-->

Lauching PMT, Ini Penjelasan Dinkes Aceh Utara Amir Syarifuddin

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, melakukan Launching Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil di Meunasah Desa Alu Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Jum'at 1/9/2023.

Kegiatan launching itu dibuka oleh Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, S.K.M, M.M.

Dalam sambutannya, Kadinkes menyebutkan bahwa berbagai langkah dan inovasi yang telah dilakukan, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang telah menjadi prioritas dalam visi Aceh Utara Keren.

Kadis Kesehatan mengtakan bahwa kesehatan sangat di utamakan, selain itu pendidikan juga perlu ditingkatkan.

"Jangan sesudah sakit baru Kerumah sakit, tapi kita perlu menjaga kesehatan, untuk memeriksa kesehatan perlu dilakukan semaksimal mungkin" kata Kadis kesetan.

Dijelaskan bahwa untuk menceh terjadinya stunting itu perlu dijaga mulai dari pertama sampai sembilan hari masa kehamilan.

"Dari masa kehamilan dari bulan pertama sampai sembilan bulan, itu bagi ibu hamil perlu menjaga kesehatan kehamilannya, terutama menjaga mulai dari makanan bergizi, hingga kondisi kehamilan perlu ditingkatkan pemeriksaan kepada bidan dan di puskesmas masing-masing Kecamatan" ujar Amir.

Menurutnya program PMT khusus untuk balita dan ibu hamil, itu merupakan salah satu inovasi Dinkes Kabupaten Aceh Utara, dalam rangka penanganan stunting.

Meskipun demikian,Amir mengakui bahwa hal tersebut, membutuhkan intervensi khusus oleh Pokjanal Posyandu di wilayah Kecamatan-se Kabupaten Aceh Utara.

"Yang harus dapat lebih proaktif, dalam memberikan pendampingan kepada ibu hamil, yang mengalami kekurangan energi kronis serta balita yang mengalami kekurangan gizi, sebagai sasaran utama dalam pemberian makanan tambahan lokal berprotein tinggi," ungkapnya.

"Sehingga, kita telah memberikan proteksi awal potensi terjadinya resiko gangguan kesehatan sampai resiko sampai resiko terjadinya stunting," sambungnya.

Ia berharap, dengan intervensi dan inovasi yang di lakukan, berbagai persoalan sosial dasar harus mulai mampu ditekan.

"Dan, saya tidak mau melihat lagi laporan kasus gizi buruk. Apalagi, peningkatan angka stunting di Kabupaten Kabupaten Aceh Utara. Oleh karenanya, ini harus menjadi perhatian kita semua," tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan launching PMT itu juga dirangkaikan dengan agenda evaluasi Pokjanal Posyandu di Desa," papar Amir.

Sementara itu Kepala Puskesmas Baktiya Ns. Siti Meutia Salihati S.Kep, M.Kes, mengatakan hal yang sama, kegiatan itu merupakan program program dari Kesetan Aceh Utara.

"Terkait kegiatan hari ini berupa pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal kepada balita dan ibu hamil, tentu akan menjadi perhatian kita bersama," pungkas Ns. Siti Meutia Salihati.

Ia menilai program PMT akan menjadi salah satu strategi yang baik dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan, lantaran menggunakan pendekatan yang cukup arif

"Sebab, dengan makanan berbahan pangan lokal, kita tidak perlu lagi bergantung pada pangan yang didistribusi dari luar, karena bahannya cukup yang tersedia di sekitar kita," sebutnya.

Kegiatan tersebut, turut dihadiri Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, S.K.M, M.M, Kabid Kesmas Samsul Bahri, S K.M, MKM, Muspika Kecamatan setempat Imum Mukim, Kepala Desa Alu Bili Rayeuk.
Share:
Komentar

Berita Terkini