-->

Cegah Stunting di Aceh Utara Begini Kata Amir Syarifuddin

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, melakukan Launching Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil di Aula Kantor Camat Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Selasa 5/9/2023.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara mengatakan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

"Perlu pencegahan sejak dini, janga setelah terjadi baru sibuk mencari rumah sakit, pencegahan lebih baik daripada mengobati, ibu bapak agar selalu memeriksa kesehatan kehamilan dari sejak dini hingga persalinan, jadi janga ragu ke Puskesmas, ke Bidan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan" kata Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin.

Dijelaskannya bahwa stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang dan tinggi badan menurut usia yang kurang dari-2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan atau infeksi berulang, kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

"Berdasarkan catatan WHO stunting itu adalah menurun berat badan dan kurangnya tinggi badan di bawah rata-rata, oleh karna itu bagi ibu menyusui utamakan asi untuk bayi agar bayi selalu sehat, juga melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas dan di Bidan Desa" jelas Amir.

Menurutnya program PMT khusus untuk balita dan ibu hamil, itu merupakan salah satu inovasi Dinkes Kabupaten Aceh Utara, dalam rangka penanganan stunting.

Meskipun demikian, Amir mengakui bahwa hal tersebut, membutuhkan intervensi khusus oleh Pokjanal Posyandu di wilayah Kecamatan-se Kabupaten Aceh Utara.

"Yang harus dapat lebih proaktif, dalam memberikan pendampingan kepada ibu hamil, yang mengalami kekurangan energi kronis serta balita yang mengalami kekurangan gizi, sebagai sasaran utama dalam pemberian makanan tambahan lokal berprotein tinggi," ungkapnya.

"Sehingga, kita telah memberikan proteksi awal potensi terjadinya resiko gangguan kesehatan sampai resiko sampai resiko terjadinya stunting," sambungnya.

Ia berharap, dengan intervensi dan inovasi yang di lakukan, berbagai persoalan sosial dasar harus mulai mampu ditekan.

"Dan, saya tidak mau melihat lagi laporan kasus gizi buruk. Apalagi, peningkatan angka stunting di Kabupaten Kabupaten Aceh Utara. Oleh karenanya, ini harus menjadi perhatian kita semua," tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan launching PMT itu juga dirangkaikan dengan agenda evaluasi Pokjanal Posyandu di Desa," papar Amir.

Sementara itu Kepala Puskesmas Tanah Jambo Aye H. Ismail mengatakan hal yang sama, kegiatan itu merupakan program dari Kesetan Aceh Utara.

"Terkait kegiatan hari ini berupa pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal kepada balita dan ibu hamil, tentu akan menjadi perhatian kita bersama," pungkas H. Ismail.

Ia menilai program PMT akan menjadi salah satu strategi yang baik dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan, lantaran menggunakan pendekatan yang cukup arif

"Sebab, dengan makanan berbahan pangan lokal, kita tidak perlu lagi bergantung pada pangan yang didistribusi dari luar, karena bahannya cukup yang tersedia di sekitar kita," sebutnya.

Disisi lain Anggota DPRK Aceh Utara Fraksi PKS Joel Panton mengapresiasi kegiatan PMT yang diluncurkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin.

"Kita apresiasi terhadap langkah baik Dinas Kesehatan Aceh Utara untuk mencegah terjadinya peningkatan Stunting di Aceh Utara, kita juga melakukan pencegahan terjadinya peningkatan Stunting melalui program Sanimas di beberapa Desa di Aceh Utara" ucap Joel Panton.

Acara tersebut hadir Kepala Dinas Kesehatan Amir Syarifuddin, S.K.M, M.M, Kepala Puskesmas Tanah Jambo Aye H. Ismail, S.K.M, Muspika Tanah Jambo Aye, Kader Posyandu, Para Bumil K.E.K, Bidan Desa Forum Keuchik, Imum Mukim dan para tokoh Masyarakat
Share:
Komentar

Berita Terkini