Aceh Utara, BAP--Peredaran uang kertas pecahan Rp 2.000, dan Rp 1000 di Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara semakin langka. Sejumlah pedagang dan Pelaku UMKM mengaku kesulitan mendapatkan uang pecahan tersebut.
Padahal uang itu cukup diperlukan sebagai uang kembalian. Upaya untuk menukarkan ke perbankan juga tidak banyak membuahkan hasil.
Seorang pemilik warung kopi, Irfan Saputra mengatakan, sudah lama uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 1000 mulai langka.
Sejumlah pembeli selalu membawa uang pecahan yang lebih besar. Akibatnya dirinya cukup kesulitan untuk memberikan uang kembalian. Apalagi sebagian pelanggannya menggunakan uang pecahan Rp 20.000 hingga Rp 50.000.
"Sulit sekali untuk mendapatkan uang itu," katanya saat ditemui beritaacehpoe.net, Minggu, 17/4/2022.
Hal yang serupa juga di ungkapkan Pelaku UMKM lainnya, Abdurrahman penjual nasi di jalan Tgk. Chik Di Tiro, menurutnya, dia pernah mencoba mencari dan menukarkan ke Bank. Namun upaya itu tidak pernah membuahkan hasil.
"Saya kerap kali menukarkan sama petugas parkir dan penarik ojek, atau menerima penukaran uang receh dari para peminta-minta. Cara ini cukup jitu untuk mendapatkan uang pecahan kecil untuk kembalian" ujar Abdurrahman.
Lain lagi Mahdi pemilik Swalayan mengatakan, kelangkaan uang pecahan itu membuat transaksi di tempatnya sangat ribet apalagi di bulan Ramadhan, kebanyakan pembeli saat pulang shalat tarawih.
Mahdi sering menukarkan uang pecahan ribuan pada petugas kotak amal yang ada di Kota Panton Labu.
"Yang penting kami tidak berikan permen penganti uang kembalian, pada pelanggan" jelasnya.
Posts
