-->

Warga Aceh Timur Yang Sakit Parah di Gorontalo, Telah Meninggal Dunia

Abdul Rafar author photo

Jakarta, BAP--Muslem (45), warga Gampong Matang Pudeng, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur yang tinggal di Provinsi Gorontalo dan diketahui menderita sakit parah sejak beberapa bulan lalu, dikabarkan telah meninggal dunia, Rabu 30/3/2022.

Kabar duka tersebut disampaikan Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma melalui fanpage facebooknya, Kamis, 31/3/2022.

"Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un. Turut berduka cita secara mendalam atas meninggalnya saudara kita, Muslem pada Rabu 30/3/2022 pagi kemarin red, di Provinsi Gorontalo. Semoga seluruh amal ibadah almarhum diterima Allah SWT, diampunkan segala dosa dan mendapat tempat mulia disisi-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin" tulis Haji Uma di fanpage facebook.

Dalam postingan fanpage Haji Uma, diketahui bahwa jenazah almarhum telah dikebumikan di Desa Olimohulo Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, pada Rabu, 30/3/2022 kemarin red. Hal ini diputuskan setelah proses musyawarah keluarga di Aceh dan Haji Uma. 

Haji Uma kepada beritaacehpoe.net mengaku menerima kabar duka tersebut dari Marzuki, adik kandung almarhum yang sejak beberapa waktu lalu telah berada disana dengan bantuan staf kantor Sekretariat DPD RI Provinsi Gorontalo yang mengantarnya ke kediaman almarhum bersama istrinya.

"Kabar duka ini saya terima dari Bukhari, adik kandung almarhum yang sejak beberapa waktu lalu telah berada disana. Hasil musyawarah keluarga dengan pertimbangan berbagai hal, maka diputuskan almarhum dikebumikan di kampung istrinya" kata Haji Uma. 

Lebih lanjut Haji Uma mengungkapkan bahwa sebelumnya almarhum telah menjalani proses pengobatan di rumah sakit dengan dibantu oleh staf Sekretariat DPD RI di Gorontalo. 

Menurut Haji Uma Kondisinya sempat membaik dan rencananya akan dipulangkan ke Aceh, namun hasil tes PCR positif covid-19 dan mesti menjalani karantina selama 15 hari. 

Dalam masa karantina, almarhum kembali jatuh sakit dan hasil komunikasi Marzuki dan Haji Uma maka diambil langkah untuk membawanya kembali ke rumah sakit dan setelah dua hari menjalani perawatan, Muslem menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setempat.

Haji Uma turut membantu biaya untuk pemakaman dan kepulangan adik almarhum dari Gorontalo ke Aceh Timur.

Haji Uma berharap agar keluarga yang ditinggalkan baik di Gorontalo maupun di Aceh diberikan kesabaran, ketabahan serta kekuatan iman lahir batin oleh Allah SWT.

"Segala sesuatu yang bernyawa telah Allah tetapkan batas waktunya. Semoga keluarga dari almarhum Muslem di Gorontalo dan di Aceh Allah berikan kesabaran, ketabahan serta kekuatan iman lahir batin dalam menerima cobaan ini" ucap Haji Uma.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muslem (45) asal Aceh Timur yang telah empat tahun merantau ke Gorontalo dan menikah dengan wanita setempat mengalami sakit parah dan kondisinya sangat memprihatinkan. Karena keterbatasan ekonomi, istrinya tidak mampu berbuat banyak. 

Haji Uma yang disurati oleh keluarganya di Aceh untuk bantuan pemulangannya.

Atas dasar itu Haji Uma meminta bantu kepada kantor DPD RI Provinsi Gorontalo untuk mengunjungi Muslem yang tinggal di pedalaman atau tepatnya di Desa Olimohulo, Kecamatan Asparaga. 

Lalu difasilitasi pengobatannya ke rumah sakit. Namun kondisinya saat itu belum memungkinkan untuk dipulangkan ke Aceh.
Share:
Komentar

Berita Terkini