-->

Jangan Lengah, Masyarakat Diminta Tetap Patuh Prokes

Istanjoeng author photo

Jakarta, BAP--Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, karena kasus aktif COVID-19 terus meningkat menandakan virus masih beredar. 

Upaya menegakkan prokes tetap perlu dipelihara agar masyarakat dapat bekerja dan beraktivitas secara produktif sekaligus aman.

Saat ini Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19 ketiga, sehingga pemerintah meminta semua pihak terus berhati-hati dan waspada.

"Kasus aktif COVID-19 masih meningkat meski tingkat kesembuhan juga tinggi. Kita masih harus selalu waspada dan jangan anggap remeh," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Jumat 25/2/2022. 

Diketahui, pada Kamis 24/2/2022, terdapat penambahan 57.426 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. 

Karena itu, Johnny mengingatkan masyarakat untuk tetap mempertahankan kebiasaan 
mengenakan masker dengan benar, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, menghindari kerumunan. 

"Terlebih, hindari membuka masker di ruang publik di tengah banyak orang," tegasnya.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 per 20 Februari 2022, tingkat kepatuhan memakai 
masker adalah 92,58% atau sekitar 7,4% warga tidak patuh memakai masker. 

Restoran masih tetap menjadi tempat yang paling tidak patuh memakai memakai masker, dilanjutkan dengan Rumah dan Tempat Olahraga.

Sedangkan tingkat kepatuhan menghindari kerumunan, berada di angka 90,57%. Itu berarti sekitar 
9,4% tidak patuh dalam menghindari kerumunan. 

Restoran dan Tempat Olahraga menjadi tempat dengan tingkat ketidakpatuhan tertinggi dalam hal menghindari kerumunan.

Walaupun tingkat kepatuhan cukup baik, pemerintah tidak pernah bosan mengajak masyarakat 
disiplin protokol kesehatan, serta meminta setiap pihak saling mengingatkan guna perlindungan 
bersama.

Terlebih di tengah kenaikan kasus konfirmasi yang masih tinggi seperti saat ini, budaya prokes harus tetap ditegakkan, berdampingan dengan ketaatan pada aturan PPKM di wilayah masing-masing. 

Hal itu, dikatakan Johnny, agar masyarakat dapat bekerja dan beraktivitas secara produktif juga aman.

"Yang terpenting saat ini adalah kita terus beradaptasi, terapkan protokol kesehatan, patuhi 
pembatasan kegiatan, namun tetap hidup produktif dan menjaga sistem kesehatan. Kemudian, 
segera vaksinasi. Lakukan booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan," tutur Menkominfo.

Vaksin COVID-19 terbukti aman, mengingat sudah lebih dari 190 juta rakyat Indonesia yang mendapatkan vaksin dosis pertama. 

Vaksin mampu mengurangi resiko sakit berat ketika terinfeksi 
COVID-19, apapun jenis virusnya.

Adapun vaksinasi booster diperlukan guna meningkatkan imunitas, apalagi disaat lonjakan kasus terjadi.

Pemerintah memprediksi pandemi COVID-19 belum akan segera usai. Masyarakat diharapkan tetap 
berhati-hati, tidak mengikuti sejumlah Negara yang mulai melonggarkan protokol kesehatan seperti Inggris, Denmark, dan Singapura.

Memakai masker efektif dalam mencegah penularan COVID-19, sebagaimana telah ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun para pakar di dunia, seperti oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). 

Untuk dapat memberikan perlindungan optimal, masker 
juga harus dikenakan dengan cara yang benar.
Share:
Komentar

Berita Terkini