Aceh Utara, BAP--Ketidakpastian ekonomi yang tak menentu membawa dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat, tak terkecuali para pedagang ikan di Pusat Pasar Rakyat, Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Mereka mengeluhkan sepinya pembeli, sementara pasokan ikan cukup tinggi, kondisi ini disebabkan daya beli masyarakat anjlok atau menurun.
Toke Bangku di Pusat Pasar Rakyat Kota Panton Labu Rusli Abdullah yang sering disapa Toke Roeh mengakui bahwa para penjual ikan saat ini mengeluhkan sepinya pembeli ikan.
Alhasil, ikan-ikan yang dipasok dari Tanjung Balai, Belawan (Sumut) IDI (Aceh Timur), Lampulo (Banda Aceh) Peudada (Bireuen), Calang (Aceh Jaya) tak laku dijual di pasaran seperti biasanya.
"Padahal pasokan ikan sendiri cukup melimpah seperti biasanya dan herga pun masih normal," katanya.
Pedagang ikan lainnya Ismail membenarkan hal tersebut. Menurutnya saat ini pasokan ikan di pasaran lebih dari cukup, bahkan berlebih.
Hal itu disebabkan, jumlah pembeli ikan di Kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur menurun secara signifikan.
"Berlebih karena jumlah pembeli yang menurun drastis. Pasokan ikan normal, tapi pembelinya yang sepi. Saya sendiri sudah saya cek ke beberapa pedagang ikan keliling antar Desa yang sering mengambil barang ditempat saya, tapi nyatanya memang semua mengaku sepi pembeli, akibatnya pasokan ikan justru berlebih," terangnya.
Dijelaskannya, hal itu terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat termasuk masyarakat yang berdomisili di beberapa Kecamatan diujung Timur Kabupaten Aceh Utara dan beberapa Kecamatan di ujung barat Kabupaten Aceh Timur.
Dijelaskannya daya beli masyarakat tidak terlepas saat ini dikarenakan masyarakat lagi musim tanam disawah, yang membuat lemahnya perekonomian di berbagai lini.
"Akibatnya, daya beli dipasar anjlok. Dan tak hanya komoditi ikan, pasar berbagai komoditi bahan pangan lainnya juga ikut turun," pungkas Ismail.
Posts
