-->

Sekolah di Aceh Utara Perketat Protkes

Redaksi author photo

Aceh Utara, BAP--Hari pertama tahun ajaran baru seluruh sekolah dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara menerapkan kegiatan PTM terbatas, untuk menghindari penularan virus corona, pihak sekolah memperketat Protkes Covic-19.

Untuk itu, sejumlah sekolah mulai mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penerapan sekolah tatap muka di masa Pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah SD Negeri 6 Tanah Jambo Aye, yang telah mulai menjalankan penerapan sekolah tatap muka.

Kepala Sekolah SDN 6 Tanah Jambo Aye, Lili Andasna, S.Pd, saat ditemui beritaacehpoe.net, mengatakan pihaknya saat ini sudah mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan (Prokes) di sekolah.

Dikatakannya, SDN-6 Tanah Jambo Aye mengikuti petunjuk Kementerian Pendidikan dalam menentukan jam belajar. Selama Pandemi Covic-19 jam pelajaran ditetapkan 30 menit

"Demi menghindari penularan Covid-19 dalam lingkup sekolah, sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar berjalan lancar" kata Lili Andasna, kepada beritaacehpoe.net Selasa 13/7/2021.

Dilanjutkannya, Protokol Kesehatan diperketat untuk menghindari penyerabaran virus. Seperti murid diwajibkan memakai masker.

Sekolah juga menyiapkan hand sanitizer. Bahkan untuk mencegah kerumunan pada jam istirahat, para murid diminta membawa makanan sendiri dari rumah, agar tidak menjadi kerumunan di kantin.

"Kita sudah siapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam persiapan sekolah tatap muka di masa pandemi ini, pokoknya nanti kita terapkan Prokes yang ketat" ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam penerapan sekolah tatap muka, ada beberapa hal yang berubah dari proses belajar mengajar tatap muka sebelum pandemi.

Seperti jumlah siswa dalam satu kelas akan dibagi jadwal. Sebab, maksimal siswa dalam satu ruangan hanya 15 orang untuk setiap mata pelajaran.

Kemudian durasi waktu sekolah tatap muka dibatasi hanya dua jam pelajaran untuk satu siswa per hari.

Terkait penerapan sekolah tatap muka itu, pihaknya juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan dan persetujuan bagi para orang tua siswa.

Bagi orang tua yang setuju anaknya sekolah tatap muka maka akan mengikuti kegiatan belajar mengajar langsung di sekolah.

"Namun, bagi oang tua yang tidak setuju nanti akan dilakukan belajar lewat Daring atau Luring saja, jadi kita sifatnya tidak memaksa dalam proses belajar tatap muka ini," jelasnya.

Ia pun berharap, proses belajar mengajar tatap muka nantinya bisa berjalan efektif dan efisien meski di tengah pandemi Covid-19.

Share:
Komentar

Berita Terkini