-->

Politisi Muda Partai PKS Tinjau Rumah Warga Tak Layak Huni

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Kondisi memprihatinkan terlihat di sebuah rumah yang tidak layak huni saat Anggota Komisi IV DPRK Aceh Utara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulkifli, melakukan peninjauan ke kediaman Wilia Ningsih (38) janda mempunyai empat orang anak beralamat di Dusun Dua Lampoeh U Kota Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, Minggu 13/6/2021.

Ningsih merupakan janda yang di tingal mati suaminya sejak Delapan Tahu Silam, Ningsih menghidupi Empat orang anak Yatim, untuk menghidupi Empat anaknya itu dirinya saban hari bekerja menjual kue ketan (pulut) untuk sarapan pagi.

Kedatangan Anggota Komisi IV DPRK Aceh Utara PKS di sambut baik oleh Wilia Ningsih, namun dalam kondisi miris yang terjadi pada tempat tinggalnya, ia harus rela berteduh di dalam rumah berbentuk ruko dengan berukuran 5x12 m dengan sisi bangunan lain yang dinilai sudah tidak layak huni.

Politisi Muda dari PKS saat ditemui beritaacehpoe.net disel-sela kunjungannya itu menuturkan bahwa tujuan kedatangannya hanya ingin memastikan kondisi sebenarnya yang dialami oleh Wilia Ningsih.

"Kita ber kujung kerumamah Ibu Ningsih untuk melihat kodisi rumahnya, karna ada yang menyampaikan ke kami bahwa rumahnya sudah mau roboh, nah setelah kita datang untuk memastikan, ternyata kondisinya sudah tidak layak lagi" kata politisi muda ini.

Dilanjutkannya sitelah dilihat kondisi rumah, direncanakan nantinya akan di sampaikan kepada pemerintah agar dapat di prioritaskan rumah layak huni seperti program Pemerintah Aceh, "Aceh Hebat".

"Kita akan sampaikan kepada Pemerintah untuk di bangun rumah layak huni untuk ibu Ningsih, kita juga prihatin terhadap kondisinya, apalagi ibu ini menghidupi Empat Anak yatim" lanjutnya.

Menurut Politisi muda ini, kondisi rumah itu sudah tidak laya dihunikan lagi, selain bocor atapnya kondisi rumah sudah mau roboh.

Semtara itu Wilia Ningsih menuturkan bahwa sebelumnya banyak orang yang datang kerumahnya untuk melihat kondisi rumah itu. Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda untuk dibangun.

"Saya sangat berterima kasih atas kedatangan Pak Zol, dengan harapan dapat membantu, paling tidak rumah layak huni untuk kami tempat berteduh," harap Ningsih.

Share:
Komentar

Berita Terkini