-->

Koordinator MPO Apresiasi Kinerja Penyidik Polda Aceh Ungkap Kasus Sapi kurus

Redaksi author photo

Aceh Besar, BAP--Ditreskrimsus Polda Aceh telah menyelesaikan penyelidikan kasus sapi kurus di UPTD IBI Saree, Aceh Besar. Saat ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Bahkan dalam waktu dekat Penyidik Polda Aceh akan segera melakukan gelar perkara untuk penentuan kelanjutan kasus tersebut, seperti diberitakan sejumlah media.

Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh Syakya Meirizal angkat bicara. Selaku pihak yang terlibat dalam pengungkapan kasus dan memviralkannya, mengapresiasi kerja Polda Aceh.

"Saya sebagai orang yang terlibat langsung dalam pengungkapan awal kasus tersebut memberi apresiasi yang tinggi kepada pihak Polda Aceh. Penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh telah menunjukkan kinerja yang Promoter dalam pengungkapan kasus tersebut," katanya.

Namun begitu, Syakya berharap penyidik Polda Aceh tidak hanya mengungkap kasus korupsi dalam kegiatan pengadaannya saja, tapi perlu juga melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap proses tata kelolanya.

Karena menurutnya,selama dibawah pengelolaan UPTD IBI hingga kasus tersebut viral, ada puluhan hingga ratusan ekor bibit dan indukan sapi yang mati. Dia menduga ada penyelewengan dalam pengelolaannya.

"Bahkan patut diduga ada pembiaran dari pihak pengelola. Akibat kematian sapi-sapi tersebut negara dirugikan milyaran rupiah. Padahal semua biaya kebutuhan ternak di IBI Saree telah dianggarkan dalam APBA, termasuk pengadaan pakan konsentrat dan ruminansia," ungkapnya.

Koodinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO )Aceh itu berharap Polda Aceh mengusut tuntas dugaan penyelewengan oleh pihak pengelola. Baik oleh jajaran UPTD IBI Saree maupun pihak Dinas Peternakan.

"Intinya, kita memberikan apresiasi atas kerja keras jajaran Polda Aceh dalam pengungkapan kasus sapi kurus Saree ini. Semoga segera ada penetapan tersangka. Siapapun yang terlibat wajib mempertanggung jawabkan perbuatannya," tutu Syakya, tegas.
Share:
Komentar

Berita Terkini