Proyek jembatan yang dibangun tahun 2020 belum selesai dibangun, dengan alasan dana di recofusing.
Proyek yang menggunakan anggaran dana otsus 2020 itu senilai Rp 5 miliar dan belum selesai sampai berakhirnya tahun 2020.
Masyarakat setempat yang engan namanya di catut di media ini sangat berharap jembatan itu bisa diselesaikan dengan sempurna dan bisa dipergunakan sebagai mana mestinya.
"Tentu kami berharap jembatan itu bisa diselesaikan. Sudah dari tahun 2019 pekerjaan jembatan itu dan tak kunjung selesai" ujarnya kepada beritaacehpoe.net Jum'at 8/1/2021.
Dirinya mengaku, tidak tahu sebab jembatan itu tidak selesaikan, sebab tidak ada penjelasan apapun dari pihak terkait.
Di samping itu kadis PUPR Kota Banda Aceh juga mengakui bahwa dana untuk pembangunan jembatan tersebut sebanyak 1 Milyar di alihkan ke dana covid 19.
Jalal juga mengatakan ada pekerjaan aspal dan oprit yang di tunda. "Pekerjaan nya dan akan di tender ulang, dan membutuhkan dana sekita 1,5 Milyar" kata Jalal saat di jumpai beritaacehpoe.net di Ruang Kerjanya Jum'at 8/1/2021.
Dilanjutkannya. Bagi warga setempat jembatan itu sangat dibutuhkan, mereka sudah lama menanti pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan ini sudah terlalu bertele tele pembuatan nya, awal pembuatan jembatan ini di ambil alih oleh dinas provinsi, dan tahun 2020 kemarin di ambil alih oleh dinas pemerintah Kota Banda Aceh, tapi tetap tidak kunjung selesai.
Bahkan saya pernah membaca di salah satu media online bahwa kepala dinas PUPR Kota Banda Aceh berjanji akan menyelesaikan nya, sudah terlalu banyak dana habis untuk jembatan ini yang notabene nya ini bukan jembatan inti,seperti jembatan inti lampaseh yang sering di gunakan warga kota banda aceh,terang Adi pemuda gampong tersebut
Posts
