-->

Mantan Napiter Aceh Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana

REDAKSI



Banda Aceh, BAP--Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan oleh seorang pelaku teroris beberapa pekan yang lalu di Mapolsek Astana Anyar.

Dalam kejadian bom bunuh diri tersebut menimbulkan 11 orang korban jiwa terdiri dari sepuluh orang petugas Kepolisian dan satu warga sipil.

Aksi bom bunuh diri tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya mantan napi teroris asal Aceh Muhammad Fadhil atau yang sering disapa Fadil

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Muhammad Fadhil yang juga pernah terlibat dalam kasus terorisme dan berberan sebagai perakit bom buku dan bom Serpong jaringan Pepi Fernando

“Saya pribadi mengutuk keras aksi terorisme dengan melakukan bom bunuh diri yang dilakukan di Mapolsek Astana Anyar Bandung, bagi teman-teman kaum muslimin sekalian harus diperhatikan dan dihayati kembali bahwa setiap amal ibadah yang kita lakukan memiliki definisi-definisi tersendiri, maka seperti pengertian shalat bahwa shalat itu memiliki makna dan pengertian tersendiri yang artinya tidak bisa dikatakan seseorang yang melakukan shalat dia tidak bisa apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, begitupun dengan amalan-amalan yang lain seperti puasa, zakat dan jihad sekalipun" kata Fadil, Minggu 18/12/2022.

Dirinya menyebutkan bahwa konsep jihad yang dilakukan harus menyesuaikan dengan tata cara Rasulullah SAW yang beliau kerjakan. Ketika cara itu melenceng dari cara Rasulullah, maka cara itu atau ibadah itu tidak akan diterima oleh Allah SWT.

“Saya juga mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Jawa Barat dan mari sama-sama kita membantu pihak Kepolisian untuk melawan segala bentuk aksi ancaman serta teror dari pihak teroris,” tutupnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini