-->

Haji Uma Kesal BPJS Tidak Menanggung Obat Untuk Penderita Epilepsi

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--H. Sudirman sapaan akrab Haji Uma Anggota DPD RI mengunjungi rumah Hayaturrahmi (31) warga Gampong Ie Tarek I Kecamatan Simpang Keuramat Aceh Utara, penderita sakit epilepsi selama 13 tahun, Jum'at 21/10/2022.

Kunjungannya kerumah tersebut untuk menjenguk Hayaturrahmi karena mendapat kabar bahwa ada seorang wanita yang mengalami sakit menahun.

Dalam kunjungan itu Haji Uma juga memberikan santunan kepada Hayaturrahmi yang selama 13 tahun mengalami epilepsi.

Santunan yang diberikan Anggota DPD RI itu guna meringankan beban hidupnya dan kebutuhan untuk membeli obat yang dibutuhkan.

Kunjungan rumah tersebut Haji Uma turut didampingi Stafnya Hamdani sering disapa Madnu dan Muhammad Furqan.

Baihaqi abang kandung Hayaturahmi menjelaskan bahwa adiknya itu suda 13 tahun mengalami saki epilepsi, awalnya  mengalami kejang-kejang secara berulang pada sebagian atau seluruh tubuh.

"Kami sudah tiga kali membawanya berobat ke rumah sakit Penang Malaysia, pada tahun 2012- 2013, dan ke RSU Cut Meutia dan RSUZA Banda Aceh. Namun tidak kunjung sembuh, selain itu juga telah mengobati dengan Rukayah, tapi tidak ada perubahan," kata Baihaqi.

Sementara itu  Haji Uma mengatakan bahwa dirinya mendatangi rumah Hayaturrahmi setelah mendapatkan laporan dari warga setempat, terkait kondisi Hayaturrahmi.

"Saat kami tiba dirumah, pihak keluarga mengeluhkan tentang obat generik yang dikonsumsi Hayaturrahmi tidak tersedia di rumah sakit dan tidak ditanggung BPJS Kesehatan sehingga harus membeli di luar rumah sakit," ucap Haji Uma.

Haji Uma sangat menyayangkan, karena obat untuk warga yang menderita penyakit epilepsi kronis, tidak ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga pihak keluarga harus membeli sendiri obat itu di luar Aceh.

"Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan, sehingga bisa menanggulangi kebutuhan obat, karena selama ini pihak keluarga harus membeli obat tersebut diluar rumah sakit  dan harus mengeluarkan selama sebulan Rp 1 juta Lebih," ujar Senator Aceh itu.
Share:
Komentar

Berita Terkini