-->

Harga Terong Ungu Merosot, Petani Mengeluh

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Petani Terong di Desa Matang Maneh, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, hanya bisa mengurut dada, pasalnya harga jual terong ungu dipasar sejak dua pekan terakhir ini merosot tajam dari Rp 5000 menjadi Rp 2000 per kilogram.

Anjloknya harga jual terong ungu itu ditingkat penampung Kecamatan dan Kabupaten, hal itu berdampak pada ekonomi petani menjadi berkurang, sehingga biaya perawatan kebun menjadi terkendala. 

"Turunnya harga terong ungu itu akibat lesunya daya beli masyarakat dan pelaku UMKM ditengah ekonomi masyarakat yang saat ini cukup terpuruk" kata Junaidi kepada beritaacehpoe.net saat ditemui dikebunnya.

Dikatakan bahwa kurangnya minat masyarakat untuk membeli terong tersebut, sehingga para pedagang di Pasar membatasi orderan pada agen dan penampung. 

"Dengan berkurangnya permintaan pasar, harga terong ungu selama ini harganya Rp 5000 per Kg, turun dratis menjadi Rp 2000 per Kg," ujar Junaidi dengan nada lemas.

Akibat turunnya harga terong ungu itu Junaidi dan petani lain mengalami kerugian, karena hasil panen tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan perawatan tanaman terong ungu itu.

"Kami para petani terong mulai lemas, karena kondisi harga tidak stabil, kuranya pendapatan, ekonomi petani merosot, sehingga biaya perawatan kebun saja tidak tertutupi," pungkasnya.

Ia berharap nantinya harga terong ungu kembali membaik, agar petani tidak rugi dan kembali bergairah sehingga dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan perawatan kebun.

Junaidi mencontohkan, dari lokasi lahan pertanian miliknya, hasil panen perdana awalnya sekitar 30 kg, namun hasil penen kedua ini sudah mencapai sekitar 150 kg.

"Harga produksi terong ungu, tidak sebanding dengan harga jualnya sehingga terus merugi akibatnya kita petani menjadi lesu dengan terpaksa menjual harga semurah mungkin harga kerugiannnya tidak semakin bertambah," jelasnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini