-->

Diduga Mantan Keuchik di Aceh Timur Selewengkan Dana Desa Ratusan Juta

Ismail Abda author photo

Aceh Timur, BAP--Jefry mantan Keuchik Gampong Seneubok Punti, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, diduga telah menyelewengkan ratusan juta Dana Desa saat dirinya menjabat.

Informaai yang diperoleh media ini menyebutkan, dugaan kesalahan yang dilakukan antara lain, diendapkannya Dana Bantuan Tunai ( BLT ) bulan 7-8 lalu menjelang akhir masa jabatannya.

Namun setelah warga mempertanyakan dana tersebut dititipkan pada Camat Peureulak Timur, untuk diserahkan kepada Keuchik yang baru.

Sementara itu Aminuddin Keuchik yang baru menjabat sekitar dua minggu membenarkan Dana BLT itu sudah diserahkan oleh Camat kepada dirinya.

Selain itu, Jefey juga dilaporkan telah membuat laporan pertanggungjawaban fiktif dana rehap balai desa yang dianggar Rp. 30 juta rupiah dan dana rehap  jalan Rp. 60 juta rupiah, namun  proyeknya itu tidak dikerjakan sama sekali.

Selanjutnya biaya pembangunan pos covid yang dianggarkan Rp. 51 juta rupiah juga diduga fiktif, pasalnya  untuk pos Covid tersebut digunakan keude milik desa dan hanya dipasang sepanduk.

Tidak hanya itu, informasi lain menyebutkan anggaran pembangun menasah Rp.100 juta rupiah dari Dana Desa ditengarai turut selewengkan,

"Sementara biaya pembengunannya diperoleh dari aspirasi Martini anggota DPRA" katanya,

Dikatakannya biaya pembelian barang pecah belah untuk PKK yang dianggarkan Rp. 50 juta rupiah, tapi pengadaannya hingga saat ini belum ada.

Amiruddin membenarkan gaji perangkat Desa ada yang belum terbayar pada saat Jefry menjabat.

"Benar jerih perangkat ada yang belum di bayar selama Geushik Jefry menjabat, belum lagi Dana untuk PKK" ujarnya.

Lebih lanjut Amiruddin menjelaskan bahwa selama ini belum ada serah terima aset dari Jefry kepada dirinya dan Jefry belum membuat pertanggungjawaban atas kepemimpinan dengan masyarakat,

Jefry yang dikonfirmasi awak media mengaku sedang berada dikebun sawit, Jerfry berjanji ingin bertemu untuk menjwab konfirmasi awak media, sore hari sepulang dari kebun sawit, namun hingga malam Jefry tidak menghubungi awak media ini.

Wartawan media ini mencoba konfirmasi melalui whatshap Minggu 24/10/2021 terkait informasi diatas, Jefry hanya membalan singkat bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Hana pak, euntek na wate bapak tlpn lon dak tanduk.....!!! Nyo perle lon ba sek-sekdes" jawabnya singkat dengan bahasa Aceh.

Share:
Komentar

Berita Terkini