-->

Bocah Penderita Albino di Langkahan Butuh Bantuan

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Rambut pirang kecokelatan, mata dan kulit pucat adalah potret Muhamad Fadil (5), bocah penderita albinisme atau kerap disebut albino yang tinggal pedalaman Kabupaten Aceh Utara.

Ia merupakan anak pasangan Warkeso dan Nurhayati, warga Gampong Tanjung Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Nurhayati kepada BAP, Sabtu, 13/2/2021 mengatakan, penyakit tersebut sudah diderita Fadil sejak lahir. Akibatnya, Fadil tidak bisa melakukan aktifitas secara leluasa seperti anak pada umumnya.

Ia hanya boleh bermain di dalam rumah, karena kulitnya akan terbakar jika terkena sinar matahari.

'Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak,' saat anak itu berusia 16 bulan, Nurhayati berpisah (cerai) dengan suaminya yang kemudian kembali ke Riau, sehingga harus bekerja serabutan dengan pendapatan Rp20 ribu/hari. 

"Itupun kalau ada, bahkan tidak ada sama sekali. Jangankan untuk beli obat, untuk membeli kebutuhan dapur saja tidak cukup," ucapnya.

Kalau cuaca panas seperti sekarang ini, lanjut Nurhayati, dari hidung Fadil sering keluar nanah dan darah. Sedangkan ia hanya bisa memberikan obat dari Puskesmas.

Sekarang Fadil dan Nurhayati tinggal bersama kakeknya, M Yakop yang juga penderita albino di gampong setempat.

Setiap bulan Nurhayati harus mengeluarkan uang Rp350 ribu untuk biaya pengobatan anaknya itu, sehingga ia sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan untuk pendampingan anaknya berobat ke rumah sakit.

"Masalahnya terkendala dengan biaya pendamping," ujar Nurhayati.
Share:
Komentar

Berita Terkini