ceh Besar, BAP--Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendatangi Meuligoe Wali Nanggroe Aceh untuk mempertanyakan kelanjutan perdamaian Aceh, Jumat 04 Desember 2020
Namun, kedatangan mereka untuk bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al-Haytar di Meuligoe Wali Nanggroe, dihadang oleh aparat keamanan dari TNI-Polri.
Massa berjumlah ratusan orang yang datang dari berbagai daerah di Aceh itu hanya bisa pasrah karena tidak dapat melewati gerbang istana putih Wali Nanggroe. Satuan Brimob bersenjata lengkap juga siaga di lokasi untuk menghalau massa agar tidak bertindak anarkis.
Pantauan awak media,massa sempat melakukan negosiasi dengan petugas. Mereka meminta izin menaikkan bendera Bintang Bulan di samping bendera Merah Putih walaupun sebentar saja, tapi negosiasi mereka kandas.
Dandim 001/BS Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti bersama Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto hadir pada kesempatan itu. Dandim juga menurunkan pasukan bersenjata untuk melakukan pengamanan di lokasi.
Massa sempat bersitegang dengan Dandim, tapi akhirnya massa membubarkan diri dan bergerak ke lokasi lainnya. Saat ini, petugas keamanan masih mengamankan Meuligoe Wali Nanggroe.
Posts
