-->

Sekretaris Bappeda Aceh Timur Buka Acara In Service Training

Redaksi author photo

Aceh Timur, BAP.NET--Sekretaris Bappeda Aceh Timur Cut Ida Mariya membuka Acara In Service Training (IST) kepada Pendamping Desa (PD) P3MD dan kepada Pendata Gampong (PG) terkait Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPMB) untuk pelaksanaan Monitoring Anak Putus Sekolah (ATS) dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) sebagai Dampak Pandemi Covid 19 yang di laksanakan di Aula Bappeda Aceh Timur. Senin (05/10/2020)

Pada kesempatan tersebut Sekretaris Bappeda di dampingi oleh Yusmiadi, SE Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (TA PSD) P3MD, sekaligus Koordinator SIPBM Aceh Timur serta Zulfikar, S.Pd yang bertugas sebagai Kasubbid Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) DPMG Aceh Timur. 

Dalam sambutannya Sekretaris Bappeda Aceh Timur menyampaikan pesan dan harapan kepada peserta agar benar mengikuti kegiatan IST ini.

"agar nantinya saat melakukan pendata di gampong bisa terlaksana dengan baik dan sesuai petunjuk teknis yang sudah di berikan baik saat mengikuti pelatihan secara virtual (17/9) maupun ilmu yg didapatkan hari ini.

Yusmiadi atau yg sering disapa Abu Yus mengatakan bahwa IST ini di ikuti oleh 9 Gampong di 9 Kecamatan sesuai quota yg disampaikan melalui Surat Edaran Kemendesa PDTT Nomor 27/PMD.04.03/IX/2020, tanggal 9 Sept 2020, yaitu :

1. Gampong Alue Buloh Sa Kecamatan Simpang Ulim.
2. Gampong Seunebok Rambong Kecamatan Nurussalam
3. Gampong Tunong Bugeng Kecamatan Darul Falah
4. Gampong Keude Dua Kecamatan Darul Ihsan
5. Gampong Kuala Idi Kecamatan Idi Rayeuk
6. Gampong Seunebok Barat Kecamatan Idi Timur
7. Gampong Matang Peulawi Kecamatan Peureulak
8. Gampong Nalon Kecamatan Serbajadi
9. Gampong Tampur Bor Kecamatan Simpang Jernih

"Penentuan Gampong juga ditetapkan oleh Tim SIPBM Kabupaten dgn beberapa kriteria, salah satunya dilihat dari kriteria Status Indeks Desa Membangun (IDM)" Jelas Abu Yus

Abu Yus menambahkan SIPBM ini berbentuk aplikasi yang digunakan dalam monitoring ATS dan ABPS dimasa pandemi covid 19 dan program ini di inisiasi oleh UNICEF untuk akses sosial dasar masyarakat terhadap pendidikan serta kesehatan.

"Pelaksanaan SIPBM ini yang datanya dikumpulkan dari masyarakat oleh masyarakat dan selanjutkan digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri serta pemerintah" ungkap Abu Yus

Hasil dari pendataan SIPBM ini nantinya berupa data dasar terkait Bidang Pelayanan Sosial Dasar seperti Data Pendidikan, Kesehatan, Sanitasi/lingkungan, Pemukiman, Pendapatan Keluarga, Kependudukan dan lainnya yg dapat disajikan dalam bentuk Data By Name By Address dengan peserta 9 orangg pendamping  desa (PD) dan 18 orang Pendata Gampong.

Zulfikar, S.Pd selaku Admin SIPBM Kab mengatakan bahwa Akun SIPBM Kab dibuat oleh Kemendes dan PDTT, selanjutkan Admin Kab membuat Akun Gampong yang di kelola oleh PD, selanjutnya PD kecamatan membuat Akun Pendata Gampong

Abass/Re


Share:
Komentar

Berita Terkini