-->

Dinas PK Aceh Utara Sambut Kurikulum Merdeka Menuju Pra Karya Siswa

Effendi Nurdin author photo

Aceh Utara, BAP–Kurikulum Merdeka, merupakan kurikulum terbaru nasional bebasis kebebasan berkarya siswa sudah diterapkan di pendidikan Aceh Utara dari jenjang PAUD sampai dengan SMA.

Menyambut kurikulum ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara berkolaborasi menyenglenggarakan Festival Edukasi.

Tentang Kurikulum Merdeka
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S. Sos menuturkan, kurikulum ini telah dijalankan sejak April 2022 lalu di pendidikan Aceh Utara.

Jamaluddin menagatakan, dalam menyambut kurikulum terkait. Ia bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Aceh Utara taraf SMA dan Kemenag Aceh Utara mempersembahkan Festival Edukasi kepada masyarakat umum.

Festival ini juga turut melibatkan banyak pihak, guna mempresentasikan karya Aceh Utara melalui stand Exponya.

"Kurikulum merdeka akan meningkatkan nilai-nilai karya sekolah melalui siswanya. Kurikulum ini akan saangat berbeda dengan kurikulu sebelumnya. Sekolah diwajibkan melahirkan produk sekolah," kata Jamaluddin, S. Sos.

Jamaluddin menerangkan, kemampuan para siswa disekolah-sekolah memiliki keunikannya masing-masing dengan kemampuan dan kelemahan yang berbeda. 

Pada kurikulum ini, akan lebih menekankan pada pra karya siswa. Artinya, tingkat IQ siswa kedepannya tidak diukur dengan kemampuan materi belajar atau mata pejalaran secara umum.

"Kurikulum ini tidak menekankan pada kemampuan mata pelajaran, karena siswa memiliki intelektualnya tersendiri. Kekurangan kemampuan mata pelajaran yang lain selain kemampuan karya siswa itu sendiri, nantinya cukup untuk dipebaiki saja. Kurikulum ini lebih berbasis kepada bakat siswa," ujar kepada dinas terkait.

Festival Edukasi Aceh Utara
Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara melakukan berkolaborasi bersama Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Aceh Utara dan Kemenag Aceh Utara menyambut Kurikulum baru ini dengan menggelar Festival Edukasi. Selama tiga hari pelaksanaannya, festival ini sukses mencuri perhatian publik.

Festival Edukasi telah berlangsung sejak 17 hingga 19 Desember 2022 kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan Lapangan Upacara kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Kota Lhoksukon, Aceh Utara tersebut memaparkan produk pendidikan dari sekolah dasar, SMP SMA sederejat.

Tak hanya itu beberapa pihak lainnya juga turut ambil andil, diantaranya, Polres Aceh Utara, Musium Samudera Pasai, Dekranasda, Bank Aceh Samudera Pasee, Dinas Kesehatan Aceh Utara, Politehnik Negeri Lhokseumawe, Dinas Perpustakaan dan Arsip dan kontribusi aktif dari penerbit Yudhista P, Masmedia, serta Erlangga.

Festival Edukasi ini disambut baik oleh masyarakat Aceh Utara, dibuktikan dengan antisiasme masyarakat rela menghadiri menyaksikan stand Expo Aceh Utara kendatipun dalam kondisi curah hujan. Dalam pelaksanaan, Festival Edukasi memameh sebanyak 49 Stand Pameran.

Festival perdana tersebut sebanyak 49 stand pameran yang dilibatkan meliputi, SMA 6 stand, SMK 3 stand, MA 1 stand, SMP 5 stand, MTs 1 stand, SD 17 stand, MI 1 stand, Himpauni 1 stand, IGTKI 1 stand, PKBM 2 stand serta SLB 1 stand.

Berikut, Festival Edukasi juga menghadirkan stand Polres Aceh Utara, Musium Samudera Pasai, Dekranasda, Bank Aceh Samudera Pasee, Dinas Kesehatan Aceh Utara, Politehnik Negeri Lhokseumawe, Dinas Perpustakaan dan Arsip dan kontribusi aktif dari penerbit Yudhista P, Masmedia, serta Erlangga dipersembahkan untuk masyarakat umum.

"Festival Edaksi bertujuan untuk memamerkan berbagai kemajuan tingkat sekolah-sekolah yang merupakan produk sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jamaluddin S. Sos disesi penyampaian pelaporan panitia pelaksana, Senin 19/12/2022 kemarin red.

Festival ini diberikan penghargaan yang diselenggarakan secara kompetitis, artinya tidak hanya sekedar pameran biasa, namun stand-stand terkait juga diikut lombakan, seiring dengan serankaian perlomboan kecerdasan pendidikan sekolah di Aceh Utara taraf SD/SMP/MA.

Ahmad Yamani kepada Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Aceh Utara menuturkan, pendidikan nasional kedepannya akan menghasil karya-karya pelajar dan sekolah terkait untuk dijadikan sebagai rull model. Aceh Utara salah satu daerah yang menyukseskan Festival ini.

"Kita berupaya meningkat kompetensi kepada masyarakat umum, setiap pembelajaran kedepan ini harus melahirkan produk, apakah dalam bentuk karya seni, karya sign dan teknolgi yang bernilai ekonomi," ujarnya.

Festival Edukasi Aceh Utara berjalan lancar sukses dan meriah. Tak hanya itu, Pendidikan dan Kebuadayaan Aceh Utara juga mendapatkan respon positif bagi masyarakat. 

"Kita merasa kegiatan suadana yang sukses, disini akan memicu kompetisi diantara sekolah. Kita berharap kedepan kita dapat hadir dengan karya-karya yang lebih banyak dan lebih bagus lagi" harapnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini