-->

Masyarakat Nelayan Minta Bupati Tinjau Kuala Catok Seunuddon

Zulkarnaen author photo

Aceh Utara, BAP--Nelayan di Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara minta perhatian Pemerintah untuk Kuala Catok yang selama ini sangat terkendala dengan dangkalnya kuala tersebut.

Hal itu disampaikan Mukim Hasan yang di dampingi Mantan Kecik Bantayan kepada beritaacehpoe.net Rabu 3/8/2022.

Dikatakannya bahwa dirinya bersama sangat mengharapkan kepada PJ. Bupati Aceh Utara dan Dinas terkait untuk melakukan peninjauan ke Kuala Catok terkait dangkalnya Kuala tersebut.

"Maka kami sangat mengharapkan kepada bapak bupati serta Dinas terkait untuk terjun kelapangan untuk melahat langsung keberadaan aliran sungai yang kebutulan letaknya di lokasi objek wisata Islami pantai Bantayan" Mukim Hasan yang di dampingi Mantan Kecik Bantayan.

Mukim Hasan menjelaskan bahwa dirinya bersama Mantan Kecik Bantayan turun kelakosi Kuala Catok untuk melihat kondisi nelayan yang masih menunggu air pasang untuk melaut karena bot nya masih di tepi pantai.

"Kami melihat nelayan di Kuala Catok mengalami kesulitan saat melaut apalagi disaat bukan pasang purnama" jelasnya.

Sementara itu Syah Reza nelayan Desa setempat mengeluh tentang kodisi Kuala Catok yang dangkal, dirinya sangat kesulitan saat melaut untuk mencari nafkah untuk keluarganya, hal itu bukan tanpa sebab, namun bukan dirinya saja yang mengalami hal itu, nelayan lain juga ikut merasakan kesulitan saat melaut.

"Beginilah nasip kami disini dan terus menerus bigini, maka dalam hal ini kami sudah melaporkan kepada Geuchik Bantayan Fazal Umri, namum sampai sekarang belum ada tanda tanda untuk mengorek kuala ini" ucap Reza.

Keuchik Bantayan, Fazal Umri kepada beritaachepoe. net Rabu 3/8/2022 mengatakan, bahwa ia membenarkan penyebab dangkal Kuala Catok Bantayan, Kecamatan Seunuddon, sehinga para nalayan susah untuk melaut karena harus menunggu air pasang.

"Nelayan yang melaut tidak bisa keluar masuk dengan mudah, karena dangkal Kuala tersebut sehingga menghambat aktivitas keluar masuk kapal bot, karena itu, kami mohon kepada Pj Bupati Aceh Utara untuk mengali kuala Catok agar aktivitas nelayan lancar" harapnya.

Menurutnya untuk kelancaran ekonomi masyarakat pesisir sangat dibutuhkan galian, sekitar 50 lebih kapal bot dari Desa Bantayan, Teupin Kuyuen dan Ulee Reubek Timu beroperasional di Kuala catok.

"Aliran Kuala Catok Bantayan yang telah dangkal panjangnya sekitar 800 meter dari tikungan sampai ke ujung Desa Teupin Kuyuen telah kami laporkan ke pemerintah Aceh" ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa dengan mengeruk sedimen kapal nelayan dapat kembali lancar pergi dan pulang mencari ikan di laut.

"Selama ini muara cepat dangkal karena masuknya ombak sekaligus membawa pasir. Karena itu, pintu masuk muara harus dirubah untuk menahan masuknya ombak. Selain itu perlu dilakukan pengerukan muara agar tidak dangkal kembali, " pintanya.

Keuchik Bantayan mewakili ratusan nelayan di Kecamatan Seunuddon berharap kepada DPRK Aceh Utara untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan dapat terwujud di bawah kepemimpinan Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah.
Share:
Komentar

Berita Terkini