-->

Dapat Beasiswa Dari Anggota DPR, Calon Bintara Gagal Ingin Kuliah Hukum

Redaksi author photo

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

Jakarta, BAP--Calon Bintara yang dinyatakan gagal melanjutkan proses pendidikan oleh Polda Metro Jaya, Fahri Fadilah Nur Rizki ditawari beasiswa oleh anggota DPR dari Nasdem Hillary Brigitta Lasut.

Fahri mendapat tawaran sejumlah beasiswa dari Hillary saat ia menemui anggota DPR itu beberapa waktu lalu.

Salah satu beasiswa yang ditawarkan Hillary adalah S1 jurusan ilmu kedokteran di salah satu universitas di Jerman.

"Ibu Hillary itu banyak banget nawarin saya beasiswa, salah satunya beasiswa ke Jerman jadi dokter S1. Itu full biayanya ditanggung sama Ibu Hillary," kata Fahri dikutip dari keterangannya, Minggu 5/6/2022 kemarin red.

Namun, Fahri yang kini berusia 21 tahun itu, mengaku sebetulnya lebih cenderung ingin kuliah S1 ilmu hukum, dengan tujuan agar nantinya menjadi pengacara, demi bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum.

Kebetulan, dia ditawari beasiswa ini juga oleh Hillary, namun untuk kampus dalam negeri.

"Saya sebetulnya pengen jadi mahasiswa hukum. Kebetulan Ibu Hillary juga nawarin beasiswa di dalam negeri kampus hukum. Dia kasih saya waktu 3 hari buat berpikir mau ambil di dalam negeri atau di luar negeri," ucap Fahri.

Di luar pendidikan itu, Fahri mengaku sebetulnya masih berharap bisa masuk ke institusi kepolisian.

Selain itu, dia juga masih punya keinginan kuat mengabdi ke negara dengan masuk ke sekolah kedinasan. Tapi, dia merasa kecil hati bisa lolos seusai viral di media sosial.

"Kalau opsi lain sebenarnya saya juga ingin tuh daftar di salah satu sekolah kedinasan. Tapi, karena berita ini sudah kesebar kemungkinan saya lolos itu jadi kecil," ujar Fahri.

Hillary pun sudah sejak lima hari lalu mengunggah upayanya untuk membantu Fahri supaya mendapatkan haknya di institusi kepolisian.

Hillary turut memposting di akun instagramnya @hillarybrigitta bukti-bukti pemeriksaan Fahri tidak buta warna. 

Polda Metro Jaya sendiri telah menyatakan tidak akan mengubah hasil keputusan tentang calon siswa Bintara Polri Fahri Fadilah Nur Rizki yang gagal karena buta warna.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan sikap kepolisian sudah final.  

"Sikap Polda Metro Jaya hingga hari ini, kami tidak akan mengubah keputusan itu. Karena keputusan tersebut dapat dipertanggung-jawabkan," kata Zulpan dikutip dari keterangannya, Jumat, 3/6/2022 kemarin red. 

Panitia seleksi calon siswa Bintara Polri tetap berpegang teguh terhadap keputusan untuk tidak meloloskan Fahri.

Ini didasari bukti buta warna parsial yang dialami Fahri setelah menjalani pemeriksaan di 2 rumah sakit berbeda. 

"Sudah final. Polda Metro Jaya berpegang teguh pada apa yang menjadi keputusan panitia seleksi termasuk tim dokter yang melakukan pengetesan. Kami menghormati kode etik kedokteran," tegas Zulpan.

Share:
Komentar

Berita Terkini