-->

Timun Suri Santapan Populer Saat Berbuka

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Penjual Timun Suri sering bermunculan di pasar maupun di pinggir jalan selama bulan Ramadhan tiba, namun kini penjualan buah yang dibungkus dengan lapisan batang pisang ini  ini tidak semarak tahun sebelumnya.

Menurut sejumlah pedagang setempat, permintaan buah musiman tersebut pada Ramadhan tahun ini belum mengalami peningkatan hal ini kemungkinan akibat masih menurunnya daya beli Masyarakat.

Timun suri yang merupakan sebagai salah satu santapan berbuka puasa ini dijual dengan harga Rp.10.000- Rp. 15.000 per buah.

Hasyim (40), pedagang timun suri  diseputaran Pasar Tradisional Kota Panton Labu Kabupaten Aceh Utara, saat ditemui beritaacehpoe.net, Selasa 5/4/2022, menuturkan tahun lalu dia bisa menjual 50 - 70 Buah dalam satu hari . 

Sedangkan tahun ini ia harus kerja keras sebab menjual 50 buah saja tidak mudah. 

"Karena yang beli enggak ada yang ke pasar, karena jalan sering macet," kata Hasyim.

Hasyim mendapatkan pasokan timun suri itu dari temanya di Kabupaten Aceh Timur. 

Kadang ia juga memesan dari petani di wilayah IDI Rayeuk Aceh Timur. Karena penjualan yang sepi, sebut dia, pedagang tidak berani untuk membeli dalam jumlah banyak.

Menurut dia, minimal para pedagang memesan 100 buah untuk satu pekan.

"Beda kalau tahun lalu saya pesan 300 buah untuk sepekan, itu pun bisa lebih," ujar Hasyim.

Meski penjualan sepi namun pedagang tetap menjual buah yang kerap digemari saat Ramadan ini.

"Karena tetap ada yang beli walau tidak seramai dulu lagi. Di pasar rata-rata timun suri dijual dengan harga terjangkau, yakni dari Rp 10.000 sampai Rp 15.000 untuk berat lebih dari 1 kg" pungkasnya.

Abdul Manaf (65), penjual timun suri musiman di wilayah Jalinsum Medan-Banda Aceh tepatnya di Desa Matang Pudeng Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur, menjual timun suri berdasarkan ukuran besar kecilnya.

"Kalau yang kecil Rp 10.000, yang besar Rp 15.000," tutur A. Manaf.

Sebagai pedagang musiman,  menjual timun suri yang sering berpindah-pindah jualan, dia mendapatkan timun suri dari langganannya yang dikirim dari IDI Cut, Aceh Timur. Timun suri yang dia jual tidak terlalu banyak, yakni 50 buah saja.

Syahril, seorang penikmat timun suri, menuturkan buah tersebut sering dijadikan hidangan berbuka puasa. 

"Hidangan buka puasa paling khas itu ya timun suri. Buahnya segar kalau diserut dan campur air," ungkap Syahril.
Share:
Komentar

Berita Terkini