-->

Talenta Wirausaha BSI Siap Cetak Entrepreneur di Aceh Dan Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Fery author photo

Banda Aceh, BAP--PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI memilih Aceh menjadi wilayah berikutnya untuk pelaksanaan Program Talenta Wirausaha BSI. 

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen BSI untuk mencetak entrepreneur dan mendorong pelaku UMKM di wilayah Aceh naik kelas sehingga siap bersaing dengan usaha yang sudah mapan, Senin 28/3/2022

Direktur Sales dan Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan Aceh dipilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Program Talenta Wirausaha BSI karena potensi pengembangan ekosistem halal yang besar. 

"Mengingat wilayah ini menerapkan sistem ekonomi syariah yang diatur dalam Perda Qonun Aceh. Hal inilah yang menjadi alasan BSI untuk ikut ambil peran dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh melalui penguatan UMKM" kata Anton.

Dilanjutkan, talenta Wirausaha BSI yang diluncurkan perseroan juga diharapkan dapat menciptakan Muslimpreneur di Indonesia.

Sebabnya, Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya. Sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan.

Tahapan on boarding menjadi lanjutan program Talenta Wirausaha BSI yang telah diresmikan Januari lalu. 

"Program ini memiliki empat tahapan kegiatan utama yaitu onboarding, workshop (pelatihan dan pendampingan), awarding, dan partnership. Talenta Wirausaha BSI yang diluncurkan oleh BSI juga diharapkan dapat menciptakan Muslimpreneur di Indonesia" ujarnya.

Program ini harapannya akan diikuti 5000 peserta yang siap bersaing dari 26 wilayah terpilih di Indonesia.

Menurutnya untuk tahap on boarding Talenta Wirausaha BSI 2022 di wilayah Aceh digelar di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. 

Dalam acara ini dihadiri pula oleh RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar, Komisaris Independen BSI Arif Rosyid Hasan, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Marwan serta Walikota Banda Aceh Aminullah Usman.

Onboarding Talenta Wirausaha BSI 2022 untuk Wilayah Aceh digelar di Universitas Syah Kuala. 

Anton Sukarna selaku Direktur Sales dan Distribution BSI juga ikut Hadi dalam acara itu, RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar, Komisaris Independen BSI Arif Rosyid Hasan, Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala Dr Hajjul Kamil serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Aceh Mairul Hazami.

Lebih lanjut Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala Dr Hajjul Kamil dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Syiah Kuala siap mendukung penguatan UMKM salah satunya melalui dorongan sertifikasi halal dan penjualan produk–produk halal.

Hal ini sejalan dengan Universitas Syiah Kuala untuk mendorong segenap civitas melalui program kewirausahaan. 

"Untuk itu USK menggandeng berbagai pihak termasuk BSI untuk menjadikan UMKM sebagai fasilitator untuk akses pembiayaan bagi para UMKM" ucap Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala Dr Hajjul Kamil.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Aceh Mairul Hazami berujar bahwa kehadiran BSI diharapkan mampu memfasilitasi para UMKM dalam hal pendampingan dan pendanaan.

"Maka dengan adanya Program Talenta Wirausaha BSI diharapkan mampu mengubah sistem hulu hingga hilir agar UMKM naik kelas" harap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Aceh Mairul Hazami.

Selai itu ada Perjanjian Kerjasama BSI dan Universitas Syiah Kuala
Dalam kesempatan ini juga, BSI melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Universitas Syah Kuala. 

Kerja sama ini mengenai penerimaan pembayaran virtual account melalui fasilitas perbankan secara host to host. 

Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas digital serta peningkatan literasi perbankan syariah di lingkungan kampus. 

Anton pun menambahkan, pihaknya memang gencar melakukan kerja sama di sektor pendidikan. Karena sektor tersebut merupakan segmen potensial yang memiliki dampak besar bagi kemajuan ekonomi.

"Untuk itu, BSI berharap bisa ambil peran dalam implementasi literasi keuangan syariah serta digitalisasi yang nantinya akan mempercepat proses keuangan di kampus. Tentunya dengan prinsip kehati-hatian, aman, realtime dan efektif," tutupnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini