-->

Minyak Goreng 17000 Per Kg, Pelaku UMKM Ngeluh

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Para pedagang sembako di Pasar Tradisional Kota Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, mengeluh lantaran harga minyak goreng curah naik tajam dalam tiga hari ini.

Padahal beberapa hari yang lalu harga minyak goreng curah Rp 14.000 per kilogram. Harga minyak goreng curah di Pasar Tradisional Kota Panton Labu naik sampai Rp 3000  per kilogram.

Pada hal Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, Pemerintah terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. 

Terkait tingginya harga minyak goreng, Pemerintah telah mencabut harga minyak goreng kemasan dari 14000 per liter dan kini harus mengikuti harga pasar, semetara harga minyak goreng cura harus sesuai harga her yaitu 11500 per kg kini menjadi 14000 per kg.

Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah tak mampu membendung kenaikan harga minyak goreng. Bahkan kini harga minyak goreng curah terus melambung tinggi di Pasar Tradisional Kota Panton Labu.

Salman seorang pekerja pada toko sembako di Pasar Tradisional Kota Panton Labu mengaku tak mampu berbuat banyak dengan kenaikan harga minyak goreng curah dalam tiga hari ini. 

Salman hanya bisa menerima keluhan dari emak-emak dan pelaku UMKM kuliner langganannya yang terdampak lonjakan harga minyak goreng.

Tidak hanya pedagang pasar, pelaku usaha UMKM bidang kuliner juga merasakan dampak kenaikan harga minyak goreng curah dalam tiga hari ini.

Pelaku usaha gorengan ini misalnya, mengaku bingung menyiapkan strategi mengurangi kerugian dan menjaga keuntungan di tengah tidak stabilnya harga minyak goreng curah.

"Pasalnya UMKM ini menggunakan sampai 10 kilogram minyak goreng curah untuk menggoreng pisang dan gorengan lainnya," tutur Cut Hanum pedagang gorengan di seputaran Kota Panton Labu, saat ditemui beritaacehpoe.net, Jum'at 18/3/2022.

Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng itu membuat ia dilema. Ia pun pasrah tak menaikkan harga gorengan demi pelanggan.

"Meski minyak mahal tapi saya tidak merubah harga gorengan seperti tempe, bakwan, tahu isi. Semua tetap saya jual Rp 1000, tidak naik. Alhamdulillah masih nutup," terangnya.

Lebih lanjut Cut Hanum meminta Pemerintah Daerah atau Dinas Terkait untuk melakukan operasi pasar apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Share:
Komentar

Berita Terkini