-->

Meugang Pertama Harga Daging di Panton Labu Stabil

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Harga daging meugang pertama menjelang Ramadhan 1443 Hijriah di seputaran Kota Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, bervariasi. Umumnya pedagang menjualnya Rp170.000 per Kg sampai Rp180.000 per Kg daging segar.

Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh yang ramai-ramai membeli daging sapi, untuk dimasak, dan kemudian menyantapnya bersama keluarga.

Tak jarang turut diundang pula tetangga, anak yatim, dan fakir miskin untuk bersama-sama menikmati hidangan.

Tradisi meugang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, masing-masing dua hari yaitu menjelang Bulan Suci  Ramadhan, menjelang Hari Raya Idul Fitri dan menjelang Hari Raya Idul Adha. 

Menurut, Mujiburahman pedagang daging meugang di Desa Sama Kuroko, harga daging di kisaran Rp 170.000 per kilogram hingga Rp 180.000 per kilogram untuk daging sapi.

Selain itu juga hingga saat ini daya beli masyarakat tergolong biasa saja, artinya tidak terlalu antausias karena mungkin besok masih ada meugang kedua.

"Ya, biasa aja pembelinya, mungkin besok lebih rame lagi masyarakat untuk membeli daging meugang apalagi banyak masyarakat yang baru panen padi disawah," kata Muji saat ditemui beritaacehpoe.net dilapak jualannya, Kamis 31/3/2022.

Amatan beritaacehpoe.net, ada beberapa lokasi penjualan daging meugang, seperti Simpang Dana (Simpang SMA), Desa Cempeudak dan sejumlah tempat lainnya harga daging dijual 180.000.

Razali, seorang pembeli daging meugang, mengatakan harga daging pada tradisi meugang kali ini masih stabil dibandingkan tahun sebelumnya, harga saat ini Rp 170.000 per kilogram hingga Rp180.000 per kilogram.

"Harganya masih terjangkau. Bahkan tahun sebelumnya pernah mencapai Rp 200 ribu per kilogram," ujar Razali.

Razali menjelaskan bahwa tradisi meugang merupakan tradisi turun-temurun di Aceh saat menyambut hari besar seperti lebaran dengan memakan daging bersama keluarga.

"Hari meugang ini sudah tradisi. Walaupun harga daging mahal, saya tetap beli meskipun sedikit. Setidaknya dapat makan daging di hari meugang bersama keluarga," pungkas Razali.
Share:
Komentar

Berita Terkini