Lhokseumawe, BAP--Sebanyak Enam orang Imigran Rohingya kembali ingin melarikan diri dari penampungan Shelter BLK, Desa Menasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Rabu 19/1/2022 kemarin red.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H, S.I.K, M.Si, yang didampingi Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H, dalam keterangan persnya, Kamis 20/1/2022.
Lebih lanjut Winardy mengatakan bahwa informasi adanya enam Imigran Rohingya yang mencoba melarikan diri itu diperoleh dari pihak personalia UNHCR, di mana mereka bersama pihak keamanan TNI-Polri saat berpatroli di seputaran tempat penampungan menemukan pagar seng di belakang gedung BLK telah terbuka.
"Karena merasa curiga ada yang melarikan diri, mereka berpencar melakukan pencarian dan menemukan enam orang Imigran Rohingya yang sedang bersembunyi di semak-semak di belakang gedung BLK" kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.
Winardy menjelaskan bahwa ke enam Imigran Rohingya itu adalah Nurkaida binti Muhammad Yunus (23), Asma Bibi binti Nurul Salam (18), Azizah Begum binti Jamal Huson (17), Sumiater binti Hasyimullah (24), Rahima Khatun binti Nozimia (17), dan Menara Begum binti Abdurokim (23). Semuanya berjenis kelamin Perempuan.
"Ada enam orang yang mencoba melarikan diri. Namun alhamdulillah sudah ditangkap dan dikembalikan ke penampungan," ujar Winardy.
Selain itu, Winardy ikut menyampaikan, sebelumnya pada hari Selasa, 18 Januari 2022 kemarin red, juga ada delapan warga Imigran Rohingya yang kabur dari penampungan di shelter BLK Desa Menasah Mee-Kandang, dengan cara memanjat pagar.
Kabid Humas menyebutkan bahwa Ke delapan imigran Rohingya yang kabur itu masing-masing, Khaleda Bibi binti Muhammed Yunus (22), Mosana Begum binti Abdul Kasem (18), Asma binti Salim Mulah (15), Haresa binti Saleh Ahmad (24), Kismut Ara binti Solimullah (12), Noor Safa binti Khaitatullah Imur (18), Noor Kayah binti Fetan (24), dan Samira binti Muslim (18).
"Ke delapan Imigran Rohingya yang melarikan diri tersebut berjenis kelamin perempuan dan sampai saat ini belum ditemukan" jelasnya.
Menurutnya, pengungsi Rohingya itu, total keseluruhan yang ditampung di Shelter BLK Kandang sebanyak 105 orang.
Masing-masing, lelaki dewasa 8 orang, perempuan dewasa 80 orang, anak laki-laki 6 orang, dan anak perempuan 11 orang. Namun sekarang sisa 97 orang setelah 8 orang melarikan diri.
Kabid Humas Polda Aceh menjelaskan bahwa saat ini pihak UNHCR dan IOM akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait proses percepatan pemindahan dan memperketat penjagaan agar Imigran Rohingnya tidak ada yang melarikan diri lagi.
Posts
