-->

Warga Sama Kurok Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan

Redaksi author photo

Aceh Utara, BAP--Kecewa jalan rusak tak kunjung diperbaiki  oleh Pemerintah Daerah, warga menanam pohon pisang di  jalan lintas. Tentu hal tersebut menarik perhatian masyarakat yang melintas, ruas jalan antar kecamatan di Desa Sama Kurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Amatan Berita acehpoe.net di lapangan, penanaman pohon pisang di ruas jalan tersebut dilakukan oleh warga sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Daerah, karena jalan yang ada di wilayahnya rusak parah namun tak kunjung diperbaiki.

Abdul Rafar mantan Kaur Umum Desa Sama Kurok, saat ditemui beritaacehpoe.net membenarkan hal tersebut, dirinya mengetahui hal itu setelah diberitahu oleh l seorang warga, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wib, bahwa ada yang menanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak. Jalan tersebut juga merupakan jalur untuk menuju ke Kecamatan Baktya.

"Ndak tahu siapa yang menanam, yang jelas sekitar pukul 07.00 Wib ada warga yang  memberitahu saya katanya jalan ditanami pohon pisang," kata Abdul Rafar, Kamis 16/12/2021.

Dikatakannya. Atas laporan tersebut, dirinya pun langsung mengecek ke lapangan dan memang benar ditemukan ada beberapa pohon pisang yang ditanam pada badan jalan yang berlubang.

Ia juga belum bisa memastikan apakah penanaman pohon pisang pada jalan yang berlubang itu merupakan wujud kekecewaan warga atas rusaknya jalan yang sudah sangat lama, atau hanya sekedar sebagai penanda bahwa ada lubang di jalan itu.

Pasalnya sering kali pengguna jalan jatuh akibat jalan yang berlubang, terlebih saat hujan lubang tidak akan terlihat sehingga sangat membahayakan keselamatan warga.

"Atau mungkin ini sebagai salah satu bukti kalau desa saya makmur. Pohon pisang saja bisa tumbuh di jalan dan semoga pohon yang di tanam bisa berbuah manis," ujarnya

Abdul Rafar menambahkan, jalan tersebut rusak sudah sejak 3 tahun yang lalu sepanjang 300 meter, namun kondisi semakin parah 2 tahun belakangan ini.

Namun memang hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak Dinas Terkait meskipun tahun lalu sudah sempat ditambal dengan swadaya masyarakat.

"Tetapi hancur lagi karena jalan ini cukup padat dilalui kendaraan,pada hal jalan ini tidak jauh dari pusat Ibukota Kecamatan dan tidak pernah dilalui truk ilegal logging" imbuh ketua perbatasan.

Dengan kondisi tersebut pihaknya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

Share:
Komentar

Berita Terkini