Aceh Utara, BAP--Pedagang mainan anak-anak di Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara mengeluh hal itu disebabkan penurunan pembeli di Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021. Berbeda dengan lebaran beberapa tahun lalu.
Hal itu disampaikan Razali (45) saat ditemui beritaacehpoe.net Minggu 16/5/2021, di lapak daganganny di jalan Tgk. Chik Ditiro Kota Panton Labu.
Dikatakannya, Omzet saat ini menurun drastis dibanding kan tahun lalu, sebelumnya omzet tiap hari bisa didapatkan hingga 2-4 juta rupiah.
"Kali ini dagangan saya menurun drastis di lebaran ini, dibandingkan lebaran beberapa tahun yang lalu, lebaran tahun lalu penjualan mainan anak-anak bisa beromzet Rp 2-4 juta perhari, sekarang hanya laku Rp 800 ribu" kata Razali.
Dilanjutkannya. Pembeli jauh berkurang dibanding lebaran beberapa tahun lalu. Di perkirakan hal itu di karenakan keterbatasan ekonomi, apa lagi harga gabah sangat menurun dan pengaruh wabah Covid-19 ini.
Ia berharap semoga dihari raya Idul Adhah nantinya ekonomi masyarakat bisa membaik dengan meningkatnya harga gabah dan wabah Pandemi cepat berlalu.
"Apalagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini, saya juga berharap agar musibah ini cepat berlalu sehingga ekonomi masyarakat bisa tumbuh dengan baik" harapnya.
Pantauan beritaacehpoe.net di beberapa tempat penjualan main anak-anak dikota Panton Labu terlihat sepi dari pembeli.
Menurut pedagang mereka berjualan mainan anak-anak saat Lebaran biasanya paling banyak peminat mainan tembak, seperti senjata mainan, baik senjata laras panjang maupun laras pendek.
"Aneka mainan anak-anak kita order dari Medan (Sumut). Aneka mainan anak itu berharga variasi, mulai dari Rp10.000 sampai Rp150.000" lanjutnya.
Dirinya merincikan bahwa untuk mainan laras pendek (pistol) harga jualnya mulai dari Rp. 25000 sampai Rp. 40.000, sedangkan jenis senapan Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per pucuk, sedangkan mobil-mobilan, ramai peminat mobil remote, mulai dari harga Rp. 25000 hingga Rp. 200.000.
Posts
