-->

Ternyata Ini Penyebab Harga Jeruk Nipis Naik Hingga 100 %

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Dalam beberapa hari ini harga jeruk nipis mengalami kenaikan. Bukan hanya pembeli, namun juga pedagang keluhkan harga jeruk nipis yang melambung tinggi sementara harga sayur, cabai, dan bawang tetap normal.

Pasca banjir besar yang melanda Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara, harga jeruk nipis mengalami kenaikan yang sangat signifikan, karena buah yang memiliki rasa asam segar dengan bentuk oval itu, ternyata di pasok dari Kecamatan Langkahan, bukan hanya untuk lokal saja, tapi untuk luar kota seperti ke Medan (Sumut) dan Jakarta untuk bahan kosmetik.

Menurut pedagang di Pasar Subuh  Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, kenaikan buah asam itu mencapai Rp 6000-Rp 8.000 untuk setiap Kg.

Untuk saat ini harga jeruk nipis di jual dengan Rp 16000 per Kg dari harga sebelumnya Rp 8000 per Kg.

"Dalam beberapa hari ini  jeruk nipis mengalami kenaikan harga, dari Rp 8000 per Kg naik menjadi Rp 16000 per Kg," kata Nurdin yang berjualan di Pasar Subuh, Jum'at 10/3/2023.

Hal senada juga di ungkapkan Burhan pedagang sayur di Pasar Rakyat Kota Panton Labu, kenaikan harga buah kecil mungil itu disebabkan banjir yang melanda kawasan penghasil Jeruk nipis itu.

"Kenaikan yang terjadi saat ini karena permintaan meningkat seiring dengan musim kemarau," ujar Burhan.

Naiknya harga jeruk nipis dalam beberapa hari ini juga dikeluhkan pelaku UMKM yang berjualan martabak telur.

"Biasanya saya membeli dengan harga Rp 5000 per Kg dan setiap hari saya menghabiskan 30 kg. Dalam beberapa hari ini saya harus menyiasati untuk campuran acar," ungkap Martunis pedagang Martabak.
Share:
Komentar

Berita Terkini