-->

Khanduri Blang Tradisi Petani di Aceh Untuk Mendoakan Tanaman Padi Bebas Dari Hama

Zulkarnaen author photo

Aceh Utara BAP--Khanduri Blang, atau Khenduri turun Sawah, begitulah sebutan tradisi yang mengalir dari nenek moyang bagi patani di Aceh.

Khanduri blang bermakna kenduri turun sawah yaitu acara syukuran disertai do'a dan makan bersama yang dilaksanakan oleh para petani ketika musim semai benih padi dimulai.  

Tradisi itu dilaukan secara turun temurun oleh petani di Aceh, untuk mengharapkan berkah, sekaligus bermunajat kepada Allah agar sawah mereka bebas dari hama, saat musim tanam hingga panen tiba. 

Seiring perkembangan zaman, di mana musim tanam telah berlangsung dua kali setahun, maka kegiatan kenduri blang itu juga dilakukan dua kali dalam setiap tahun.

Dalam pelaksanaan kegiatan para petani itu mengelar syukuran untuk mendoakan tanaman padi mereka agar bisa meningkat produksinya dan sawah terbebas dari hama.

Setiap tahun di hari tertentu, warga berkumpul di areal persawahan untuk makan bersama.

Seperti pantauan beritaacehpoe.net Senin 28/11/2022, di Desa Alue Kiran, Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, masyarakat berbondong-bondong membawa segala perlengkapan dapur seperi belanga, Periuk, piring, sendok, gelas dan kebutuhan alat untuk memasak.

Tamu undangan dari berbagai Desa, turut memberikan doa bersama dengan kusyuk, agar tanaman padi mereka juga bisa tumbuh subur.

Begitulah sekilas suasana khanduri blang di Desa Alue kiran, yang merupakan salah satu kearifan lokal di Aceh yang masih eksis hingga sekarang ini.

Kenduri syukuran, doa dan makan bersama ini memberi motivasi tersendiri bagi petani untuk memulai musim tanam dengan harapan tanaman padi mereka akan lebih berkah dan hasil panen berlimpah.

Trandisi ini telah dijalani secara turun menurun oleh para petani di Aceh, khususnya Aceh Utara.

Share:
Komentar

Berita Terkini