-->

Ekses Banjir Tamiang, Pasokan Sayur Mayur Stop Dari Sumut

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang sepekan terakhir, mengakibatkan pasokan sayur mayur dan kebutuhan lain ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Aceh Utara tersendat atau bahkan terhenti. Kondisi tersebut terpaksa para pedagang sayuran di Pusat Pasar Rakyat kota Panton Labu memasok dari daerah lain.

Seperti yang di alami oleh pedagang sayur di Pusat Pasar Rakyat, Burhan saat ditemui berita acehpoe.net ditempat jualannya. Ia menyebut, sejak bencana banjir melanda sebagian besar daerah di Kabupaten Aceh Tamiang telah mengakibatkan suplai sayuran dari Tanah Karo (Sumut), berhenti total, hal ini terjadi dikarenakan lintas Nasional Medan – Banda Aceh lumpuh.

"Agar usaha kami tidak terhenti, kami terpaksa memasok sayuran dari Tanah Gayo (Aceh Tengah)," ungkap Burhan, Jumat 4/11/2022.

Pasokan sayur mayur dari Tanah Karo menjadi andalan pedagang kecil tersebut.

"Karena harganya lebih murah.Tomat dari Tanah Karo bisa kami jual Rp 6.000 per Kg sedangkan tomat dari Takengon (Aceh Tengah) kami jual Rp 8.000 per Kg, Daun bawang pree kalau barang dari Tanah Karo kami menjual Rp 13.000 per Kg, sedangkan Daun bawang dari Takengon kami menjual Rp 35.000 per kilogram, begitu juga dengan daun sop," tambahnya.  

Stopnya pasokan barang dari Sumatera Utara, mengakibatkan harga tidak stabil. Para pedagang berinisiatif menaikan harga sementera hingga kondisi normal kembali. 

"Untuk sementara dengan adanya pasokan dari Takengon, barang kebutuhan sayur mayor ini tetap tersedia. Hanya saja harga sedikit meningkat dari harga sebelumnya," kata Burhan.

Hal yang serupa juga dituturkan, Nasri (45), pedagang sayur di pasar yang sama, Sayuran dari Tanah Karo yang biasanya menjadi andalan, kini tidak dapat dipasok karena banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. sebagai pengganti ia menyiasatinya dari Takengon.

Editor : Efendi Noerdin
Share:
Komentar

Berita Terkini