Aceh Timur, BAP--Unit Prabrik Kelapa Sawit (PKS) Bugak Palma Sejahtera (BPS) Indra Makmur membersihkan limbah sungai pasca bencana banjir kawasan sungai itu, Kamis 24/11/2022.
BPS membersihkan limbah tumpukan batu dan sampah pepohonan yang mengendap diseputaran sungai yang selama ini diklaim sebagai penyebab banjir yang terjadi.
Normalisasi yang dilakukan oleh BPS guna menjawab dugaan yang terisukan selama ini. BPS membantah, bahwa limbah PKSnya merupakan dalang banjir terjadi.
Terbukti, BPS menyebut, saat pelaksanaan normalisasi pihaknya menemukan banyak endapan sendimen dan batang kayu, termasuk pohon sawit mati yang menyangkut dan menutup arus deras air.
"Pencemaran sungai disebabkan oleh pencucian batu dan pembuangan sampah," kata bagian humas masyarakat BPS, Syachrial.
Normalisasi atau pembersiahan dilakukan dengan mengangkat batang pohon dan sampah lainnya, termasuk sendimen sertq memperdalam alur sungai dibeberapa titik.
"Setalah berkordinasi dengan Pemkab Aceh Timur, kita menurunkan beberapa alat berat ekskavator untuk melakukan pencucian batu yang menumpuk akibat tergerus air, selain itu kita juga lakukan pembersihan sampah serta batang kelapa sawit yang milik perusahaan tetangga yang roboh ke sungai." jelas Syachrial.
Syachrial juga menerangkan, bahwa terjadinya perubahan air sungai yang keruh dan berubah warna disebabkan aktivitas pembersihan alur sungai.
"Berubah warna air sungai dampak dari aktivitas pencucian batu sepadan dan pembersihan sampah, yang di bawa saat banjir jadi bukan akibat limbah," terang Syachrial.
Sebelum nya kata Syachrial, Pihak BPS juga telah membangun 5 unit sumur Bor di beberapa lokasi, supaya masyarakat yang selama ini mengunakan air sungai, sudah tersedia air bersih yang layak di konsumsi.
"Pada bulan september 2022 atas permintaan masyarakat, BPS telah membangun beberapa unit sumur bor di Desa Alue Ie Mirah, supaya masyarakat tersedia air bersih," demikian tutup Syachrial.
Posts
