-->

PJ Bupati Aceh Utara Tampung Aspirasi Para Imum Mukim 9 Kecamatan

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, AP., M.Si gelar rapat bersama para Camat dan Imum Mukim yang ada di 9 Kecamatan, kegitan rapat itu terkait terkendalanya distribusi air krung Pase Kamis 15/9/2022 kemarin.

Dalam rapat tersebut membahas tentang 9 ribu hektar di sembilan Kecamatan yang ada di Aceh Utara tidak dapat memperoleh air krung Pase kepada petani, sehingga berakibat gagal panen.

Rapat itu berlangsung di Aula Kantor Camat Nibong, yang di hadiri oleh Asisten 1, para Kadis, Muspika, para Camat, para Kabag Setdakab, para Imum Mukim Kecamatan Nibong, Murah Mulia, Samudera, Tanah Luas, Tanah Pasir, Syamtalira Aron, Matang Kuli dan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

Hal itu dilakukan guna untuk menampung semua keluhan dan aspirasi Masyarakat yang mengalami kendala aliran air krung Pase kepada petani yang ada di Kecamatan tersebut.

Camat Nibing Rizki Hanafiah sebagai moderator memberi kesempatan menyampaikan usulan dan saran kepada Para Imum Mukim melalui ketua Forum Aceh Utara.

Abdul Hanan menyampaikan seputar keluhan Masyarakat tidak bisa mengolah sawah akibat lamban pemgerjaan bendungan krung Pase sehingga nasib para petani harus segera dicari solusi tepat dan tepat.

"Terkait kedala tersebut harus segera di atasi agar masyarakat dapat mengolah sawah miliknya"  harap Abdul Hanan.

Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, dalam sambutannya dihadapan para Camat, Muspika Nibong para Imum Mukim mengajak untuk mencari solusi bersama.

"Gari ini kami sangt berbahagia bisa bertemu dengan para imum mukim dalam kawasan aliran   krung pase, pertemuan ini sangat penting mengingat ancaman kerawanan pangan bagi masyarakat sembilan Kecamatan di wilayah Tengah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe" kata Pj. Bupati Azwardi.

Dikatakan bahwa persoalan dan kendala yang selama ini membuat para petani khawatir tidak dapat melakukan cocok tanam.

"Kendala ini mari kita bahas bersama, selama kami bertugas disini telah kami petakan lokasi krung pase dan suplay air kesayap kiri dan kanan, bahkan kami telah pernah meninjau langsung ke bendungan yang sedang di renovasi oleh Perusahaan Jawa Timur" ujar Azwardi.

Dirinya menjelaskan bahwa sangat sependapat dengan keinginan  masyarakat, bagaimana caranya agar bisa turun kesawah.

"Artinya harus bisa dialiri air secukupnya" ucap Azwardi.

Sementara itu Mukim kota lhokseumawe Tgk. Abdul Hanid juga memaparkan bahwa ada
6 Gampong sudah khanduri blang di Kecamatan Blang Mangat, namun belum ada air.

"Ini persoalan bagi petani disana, kita memohon kepada Bapak Bupati agar ada solusinya" terang Tgk. Abdul Hanid.

Kapolsek Nibong Iptu Muslim menjelaskan bahwa dari awal pihak Perusahaan berjanji akan diupayakan bisa suplai air ke saluran pengalih namun sampai juli belum direalisasi.

"Solusi harus buka kanal sayap kiri dan kanan, tentunya harus pasang pintu supaya tidak melimpah dan banjir" jelas Kapolsek.

Pada kesempatan yang sama, pihak Perusahaan melalui Kabag Humas Surya, dia berjanji bulan Oktober nanti, akan bisa disuplaykan air ke sayap kiri dan kanan, selama ini katanya sering banjir sehingga terkendala dalam bekerja.

Sementara para Mukim tampak kurang yakin bahwa oktober akan mampu disuplay air kesawah petani, forum tersebut ditutup dengan bersepakat akan duduk rapat lagi pada Minggu depan, sehingga dapat terpecahkan maslah yang dihadapi ribuan petani di sembilan Kecamatan.
Share:
Komentar

Berita Terkini