-->

Kalapas Kelas I Medan Janji Telusuri Informasi Napi Kendalikan Narkoba

Ismail Abda author photo

Medan, BAP--Kalapas Kelas I Tanjung Gusta Medan Sumatera Utara, Maju Amintas Suburian berjanji akan meneluri informasi terkait napi kendalikan narkoba dari dalam Lapas. Minggu 19/9/2022.

Janji tersebut disampaikan Amintas menjawab konfirmaai terkait peredaran narkoba yang melibatkan napi di Lapas yang di pimpinnya.

"Terimakasih atas informasinya dan akan saya telusuri untuk ditindaklanjuti" jawab Maju Amintas singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya,  peredaran narkoba sulit diberantas, pasalnya hingga saat ini masih beredar informasi adanya napi yang mengendalikan sabu dari dalam Lapas.

Di Lapas Tanjung Gusta Sumatera Utara misalnya, seorang napi asal Aceh berinisial S diduga mengendalikan penyelundupan sabu dari Malaysia ke Aceh beberapa bulan lalu. 

Informasi itu kemudian diperkuat dengan peristiwa penganiaan napi S, oleh sejumlah napi lainnya karena sabu yang dikendalikan oleh S hilang sebagian. 
 
Namun kasus penganiaan telah ditangani oleh petugas Lapas dengan menyelamatkan napi S ke kamar hunian lain. 

Dan terakhir diperoleh informasi napi S telah berdamai dengan tiga napi yang menganiayanya. 

Anehnya kejadian ini dan keterlibatan napi S dalam pengendalian peredaran narkoba tersebut seakan tidak terjadi.

Biasanya setiap napi yang diduga mengendalikan narkoba dipindahkan ke Lapas Nusa Kambangan.

"Saya baru disini, terimakasih informasinya dan segera saya tindaklanjuti, napi disini 3000 lebih dan petugas juga lebih 100 orang, jadi butuh waktu dan besok kita komunikasi lagi, mohon kerjasamanya" pinta Maju Amintas S melalui pesan Whatshap.

Sementara itu pengakuan napi lain, sedikitnya 3 kg lebih sabu habis terjual didalam Lapas Tanjung Gusta setiap harinya, menurut napi itu, peredaran sabu didalam Lapas dikendalikan oleh napi "bos" yang dekat dengan petugas. 

"Disini napi yang jadi "bos" disebut pemegang bendera, semua pemain  harus stor ke pemegang bendera, kalau tidak maka tidak aman" ungkap sejumlah napi.
Share:
Komentar

Berita Terkini