Aceh Utara, BAP--Hampir 80 persen sayur mayur hasil produksi petani Tanah Karo (Sumut) dipasarkan di Pusat Pasar Rakyat Kota Panton Labu Kabupaten Aceh Utara.
Salah seorang pedagang sayur mayur Burhan di Pusat Pasar Rakyat mengakui, sayuran itu semua merupakan hasil produksi petani dari Tanah Karo (Sumut)
"Sayur mayur yang kita jual sekarang ini, hampir 80 persen didatangkan dari Tanah Karo," kata penjual sayur mayur saat ditemui beritaacehpoe.net Kamis 11/8/2022, disela kesibukannya melayani pembeli.
Dijelaskannya bahwa sayur mayur itu semua didatangkan dari Tanah Karo untuk memenuhi kebutuhan atau komsumsi untuk masyarakat yang ada di ujung Timur Kabupaten Aceh Utara dan di ujung Barat Kabupaten Aceh Timur.
"Sayur ini semua didatangkan langsung dari Tanah Karo dan dominan sayur yang diperjual belikan di sini hampir 80 persen didatangkan dari Tanah Karo dan selebihnya dari Tanah Gayo atau hasil produksi petani lokal," ujarnya.
Menurutnya hasil produksi petani tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada Tanah Jambo Aye dan Kecamatan sekitar.
"Jika kita andalkan hasil produksi petani lokal dipastikan tidak mampu memenuhi permintaan pasar, karena produksi petani lokal sangat terbatas makanya kami pesan dari Tanah Karo," tambahnya.
Ada pun sayuran yang dipasok dari Brastagi, meliputi, bunga kol, brokoli, buncis, wortel, bawang prei (sejenis bawang daun), kubis, tomat, dan kentang.
"Sayur ini semua kita jual eceran dan grosir ke pasar-pasar yang ada di ujung Timur Kabupaten Aceh Utara dan ujung Barat Kabupaten Aceh Timur, juga untuk pedagang keliling antar Desa" pungkas pedagang tersebut.
Posts
