-->

BPMA dan PGE Ajak Jurnalis Dukung Seismik

Redaksi author photo

Aceh Tengah, BAP--Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Pema Global Energi (PGE) gelar Media Gathering yang diikuti 80 wartawan dari Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Banda Aceh, kegiatan itu berlangsung di Parkside Hotel Gayo, Aceh Tengah, Selasa 24/8/2022.

Agus Salim, selaku Eksternal Relation Koordinator mewakili management PT. PGE dalam sambutannya memaparkan bahwa, kegiatan yang diprakarsai oleh PGE itu untuk meningkatkan pemahaman jurnalis tentang kegiatan Industri Hulu Migas.

"Kami percaya melalui kegiatan ini, informasi yang disampaikan awak media kepada benar-benar akurat sebagai sumber informasi bagi masyarakat dan tolok ukur kemajuan industri hulu migas di Aceh," papar Agus Salim.

Dikatakannya PGE merupakan anak perusahaan dari PT. Pembangunan Aceh selama ini mengelola blok B, setelah 44 tahun dikelola oleh Exxon Mobil, sehingga cadangan migas sudah sangat menipis di Aceh Utara dan sekitarnya.

Menurutnya selama ini, PGE sudah beroperasi dan menyuplai migas untuk industri PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Lhokseumawe.

"Kami (PGE) anak perusahaan dari PT Pema Aceh, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan Aceh, dan dampak sosial bagi masyarakat," kata Agus.

Dirinya menjelaskan bahwa selama ini karena cadangan Migas blok B sudah menipis,  maka dalam waktu dekat PGE akan melakukan seismik atau mencari sumber cadangan Migas baru.

"Seismik ini penting, dan merupakan nyawa kita bersama selama 20 tahun ke depan. Karena itu kami, sangat membutuhkan dukungan rekan-rekan jurnalis untuk menyukseskan pencarian cadangan baru di Aceh," ujarnya.

Lebih lanjut Agus menyebutkan bahwa PGE juga, berkomitmen untuk menyumbang pendapatan Negara dan menyokong ketahanan Energi, serta berkomitmen menciptakan wilayah operasi yang kondusif, dan berdampak positif kepada masyarakat luas.

"Sejauh ini, PT. PGE juga sudah menyumbangkan pendapatan untuk pemerintah Aceh, dan menyalurkan sejumlah CSR lainnya" pungkasnya.

Sementara itu, Achyar, Staf Humas BPMA, menuturkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan media gathering yang diikuti 80 wartawan dari Aceh, yang merupakan mitra BPMA,
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan PT. PGE, dalam rangka mendukung kemajuan Industri Hulu Migas di Aceh.

"Kepala BPMA memberikan penghargaan sebesar-besarnya atas kegiatan ini, untuk membangun  membangun harmonisasi antara insan pers antara BPMA, KKKS, dan PT PGE," sebut Achyar.

Kehadiran PT PGE mengelola blok B, lanjut Achyar, merupakan sebuah prestasi terbesar.

"Karena itu butuh dukungan pengawasan dari rekan-rekan jurnalis untuk menjalankan peran kontrol sosial. Agar, kegiatan eksplorasi dan ekploitasi migas di Aceh berjalan lancar, dan memberikan manfaat serta dampak luas bagi masyarakat Aceh," lanjut Achyar.

Diketahui bersama, jelas Achyar, bahwa potensi migas Aceh belum bermanfaat maksimal untuk kepentingan masyarakat Aceh.

"Karena itu, ke depan kita harus lebih maju, agar kegiatan eksploitasi migas di Aceh bisa memberikan dampak luas untuk masyarakat Aceh," tegas Achyar.

Achyar menyebutkan, untuk meningkatkan produksi Migas, maka KKKS termasuk PGE harus melakukan seismik untuk mencari cadangan migas baru, karena sebelumnya potensi migas yang ada di Aceh sudah dieksploitasi selama 45 tahun.

Karena, ungkap Achyar, pihaknya percaya peran jurnalis sangat penting untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat luas, agar kegiatan seismik ini berjalan lancar dan produksi meningkat.

"Kami sudah sampaikan kepada KKKS, agar menyelesaikan dengan baik baik itu aspek teknis maupun non teknis agar proses seismik berjalan lancar. Kalau, sumber cadangan baru berhasil didapat dalam wilayah kerja Blok B, maka ini akan menjadi sumber energi baru bagi Aceh, seiring Aceh kini bukan lagi salah satu daerah produsen migas secara nasional," jelas Achyar.

Kehadiran PGE saat ini, ungkap Achyar, sudah berusaha menyumbangkan pemasukan bagi daerah, serta memberikan dampak bagi masyarakat melalui kegiatan CSR.

"Memang masih banyak kekurangan, tapi bagaimana melalui kerjasama, kekurangan bisa berdampak positif semakin luas," ungkap Achyar.

Terakhir, ungkap Achyar, untuk menemukan sumbe cadangan migas baru di Aceh, saat ini pihaknya (BPMA) sudah mengundang investor untuk melakukan menemukan cadangan migas baru melalui seismik.

Share:
Komentar

Berita Terkini