-->

Gubernur Aceh Resmikan Perpustakaan

Fery author photo

Banda Aceh, BAP--Gedung Perpustakaan Provinsi Aceh diresmikan oleh Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T,  Selasa 22/3/2022.

Acara peresmian it dilakukan secara simbolis dan ditandai dengan pembukaan Pemotongan Pita bunga juga penandatangan prasasti oleh Gubernur Aceh. 

Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T, dalam Pidatonya mengatakan, pembangunan perpustakaan itu adalah untuk membantu pembelajaran sepanjang hayat dan dan peningkatan literasi anak anak pelajar mahasiswa dan masyarakat Aceh.

Gubernur juga Berharap Perpustakaan itu akan mengoptimalkan pelayanan perpustakaan.

"Dengan menjadikan perpustakaan abad 21, yang mengutamakan perpustakaan digital, sehingga bisa terakses dengan perpustakaan nasional maupun dunia" harap Gubernur Aceh. 

Dikatakan bahwa perpustakaan merupakan jendela ilmu dunia, dan sudah semestinya perkembangannya harus mengikut perubahan zaman.tutupnya Nova Iriansyah. 

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh Dr. Edi Yandra, S.STP, M.SP, mengatakan akan ada sistem kerjasama untuk peminjaman buku antar perpustakaan seluruh dunia dengan OLDC sistim. 

Lebih lanjut Edi Yandra menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada perpustakaan yang sudah tergabung lebih dari 68.000 perpustakaan dan lebih 10 juta koleksi jurnal. 

"Kita akan membangun strategi hubungan dengan perpustakaan di luar negeri, sehingga memungkinkan fasilitas interlibrary untuk dinikmati oleh dosen, siswa dan pemustaka lainnya," ujar Edi Yandra.

Perpustakaan ini mengunakan energy terbarukan. Dimana dalam pustaka ini juga akan dibangun studio televisi untuk mendukung program audio visual literasi dan dan program E- learning yang dapat diakses oleh pemustaka melalui televisi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Aceh.

Selain itu juga, perpustakaan ini akan dilengkapi berbagai kebutuhan database, perpustakaan dengan pihak ketiga seperti E-library, Eproxy dan Worldcat.

"Sehingga memberi kemudahan dalam mengakses sejumlah fasilitas e-book yang ada antar perpustakaan dunia" lanjut Edi Yandra.

Dirinya mencontohkan perpustakaan itu bisa pinjam buku dari Perancis, mereka percaya kepada pihaknya. 

"Begitu juga kita dapat meminjamkan buku kita kepada salah satu perpustakaan di Belanda," ujarnya. 

Dengan gedung baru serta fasilitas baru yang modern dan cangih ini, diharapkan dapat memberikan perubahan pada minat baca masyarakat Aceh serta menjadikan perpustakaan ini sebagai icon kebanggaan masyarakat Aceh dan pusat referensi.
Share:
Komentar

Berita Terkini