-->

Kota Perbatasan, Durian Melimpah Harga Melambung

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Buah durian dari sejumlah wilayah ujung Timur Kabupaten Aceh Utara mulai membanjiri pasar di ibukota Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.

Pun demikian harga durian lokal itu terbilang mahal, rata-rata dijual Rp. 30-50 ribu/buah.

Amatan beritaacehPoe.net, sejak dua pekan terakhir ramai muncul pedagang durian musiman di wilayah Kota Panton Labu Kabupaten Ujung Timur Provinsi Aceh.

Mereka membuka lapak disepanjang ruas jalan Tgk. Chik Di Tiro dan jalan Samakurok, menggunakan keranjang sepeda motor maupun mobil bak terbuka.

Sementara di wilayah Kota Panton Labu durian musiman terpusat di kawasan Perkantoran Kecamatan dan sekolah' menengah pertama (SMP).

Namun pembeli harus teliti saat memilih durian yang bagus. Karena dibalik harganya yang relatif tinggi, rasa durian lokal tidak ada jaminan manis. Tak jarang membuat sejumlah pembeli kecewa.

Para penjual durian terpaksa memberi garansi "belah ditempat". Bila rasa durian tidak manis ditukar atau tidak dibayar.

Untuk tahun ini durian lokal lumayan banyak dibandingkan beberapa tahun yang lalu, hanya saja harganya masih tinggi dibandingkan musim durian tahun lalu.

"Selain mahal, habis itu kita ragu banyak durian tahun ini rasanya hambar," kata Rusli pedagang durian saat temui beritaacehpoe.net, di lapak jualanya di kawasan Pasar Tradisional Kota Panton Labu, Rabu 14/7/2021.

Sementara itu seorang Ibu rumah tangga Asma menuturkan, dirinya batal beli durian karena buahnya kecil-kecil dan mahal.

"Rencananya kalau harga durian ukuran sedang Rp 25-30 ribu/buah, akan kita beli 10 buah untuk makan bersama keluarga. Namun harga semua durian dibandrol pedagang diatas Rp25 ribu/buah," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa pedagang memang ada memberi garansi kalau rasa tak enak duriannya bisa dikembalikan.

"Sebelumnya kami pernah beli durian di jalinsum Medan-Banda Aceh Rp 400 ribu dapat 25 buah. Tapi tidak semua rasanya enak. Banyak juga yang rasanya cemplang," lanjut Asma.

Hal sedana juga dituturkan Nurdin pedagang durian lain yang sering buka lapak diseputaran Pasar Subuh jalan Samakurok membenarkan rasa durian tahun ini banyak berubah.

Namun dia menyiasati, setiap pembeli disuruh mencoba dulu,kalau isinya bagus dan manis baru bayar.
Semua pedagang durian di Kota Panton Labu merasa kurang semangat dalam berjualan.

"Disamping durian yang tidak jelas, daya beli sangat menurun, ini belum lagi diterapkan PPKM didaerah kita," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini