-->

Efek Pandemi, Penjual Perlengkapan Sekolah Sepi Menjelang Tahun Ajaran Baru

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP--Sejumlah pedagang seragam dan perlengkapan sekolah di Kota Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara sepi pembeli menjelang tahun ajaran baru 2021/2022.

"Selama Wabah Pandemi Covic-19 penjualan seragam sekolah tidak seramai tahun-tahun sebelumnya," tutur M. Noer seorang Pemilik Toko Pesona Mulia di jalan Asia yang menjual seragam sekolah saat ditemui beritaacehpoe.net, Jum'at 9/7/2021.

Dikatakan, penurunan penjualan mencapai 30 hingga 40 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

"Melihat situasi saat ini bisa diperkirakan turun 30 hingga 40 persen, sebab di tahun-tahun sebelumnya dalam sehari bisa datang lebih dari sepuluh pembeli pakaian seragam sekolah, apalagi ditoko kita ada penjualan dalam bentuk grosir, namun saat ini hanya satu dua orang saja, padahal masuk sekolah tinggal menghitung hari" tuturnya.

Menurutnya, antusias orang tua murid untuk membeli perlengkapan sekolah ataupun seragam sekolah berkurang, karena sistem pembelajaran siswa selama pandemi covid-19 dilakukan secara daring.

"Harga seragam sekolah tidak berubah untuk sekolah dasar Rp 110 ribu per pasang, sekolah menengah pertama Rp120 ribu per pasang, dan sekolah menengah atas Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per pasang, namun pembeli belum begitu antusias dikarena kan anak-anak masih belajar di rumah, (Daring)" ucapnya.

Hal yang sama  juga diungkapkan oleh seorang pedagang perlengkapan alat-alat sekolah di kota yang sama.

"Belum ada lonjakan pembeli, stok buku tulis juga masih banyak, biasanya orang tua murid sudah bersiap-siap kalau tahun ajaran baru mulai, tetapi ini belum banyak yang membeli," ujar Hamdan pedagang perlengkapan alat-alat sekolah.

Ia mengatakan, selama pandemi covid-19, antusiasme orang tua murid untuk membeli perlengkapan sekolah tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun-tahun sebelumnya kalau anak-anak mulai masuk sekolah, orang tua murid sudah banyak yang antre membeli buku tulis, tas, ataupun alat tulis, walaupun sudah kita pajang tulisan diskon itu pun belum banyak yang datang," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini