Aceh Utara, BAP--Buah kurma pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah masih diminati umat Muslim di tengah penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Buah kurma masih banyak dicari," kata Ibrahim salah seorang pemilik toko yang menjual kurma di kawasan Pasar Tradisional Kota Panton Labu, Aceh Utara saat ditemui BAP, Kamis 1/4/2021.
Pembelian kurma diakui menurun saat Ramadhan tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, masih patut disyukuri karena cukup banyak pembeli yang mencari buah kurma, meski volume pembeliannya menurun.
Sebagai gambaran, lanjut dia, pada Ramadhan tahun lalu rata-rata sudah terjual 10 kotak, kini baru terjual 3 kotak dengan harga satu kotak Rp 250 ribu per kotak isi 10 kg.
Hal senada dikemukakan penjual kurma lainnya, Mahdi, di mana dia mengatakan biasanya awal Ramadhan sudah banyak orderan kurma.
Terkait dengan minat, ia mengaku mengalami penurunan sekitar 50 persen dibandingkan dengan Ramadhan 1441 Hijriah.
Hal itu, katanya, bisa dipahami karena daya beli masyarakat sedang terpengaruh pandemi COVID-19.
"Tidak banyak memesan kurma dari pusat grosir kurma di Pusat Pasar Medan, Sumut, karena khawatir barang yang sudah dibeli tidak terjual habis hingga akhir Ramadhan," pungkas Mahdi.