-->

IPPAT Minta Medco E&P Malaka Utamakan Keselamatan Umum

Abbas Satir author photo

Banda Aceh, BAP--Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh meminta PT. Medco E&P Malaka mengutamakan keselamatan umum serta lingkungan dalam ekploitasi migas di blok A Aceh Timur.

Kegiatan flaring PT. Medco E&P Malaka mengakibatkan setidaknya  36 warga harus dilarikan ke Rumah Sakit dan sebanyak 259 jiwa dari 155 Kepala Keluarga di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur mengungsi akibat dampak asap gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik perusahaan tersebut.

Suryadi,S. PD, Ketua umum IPPAT mengatakan bahwa PT. Medco E&P Malaka tentu bukan perusahaan migas kecil.

"Maka sudah seharusnya menerapkan standar kesalamatan kelas dunia atau word class safety untuk menjamin keselamatan umum dan keselamatan lingkungan" kata ketua IPPAT Suryadi, S kepada beritaacehpoe.bet Sabtu 10/4/2021.

Menurutnya. Aspek keselamatan umum atau publik wajib di implementasikan dalam proses ekploitasi migas di Aceh Timur, guna memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat di wilayah produksi.

"Selain keselamatan umum Medco juga harus mengutamakan keselamatan lingkungan agar meminimalisir kerusakan lingkungan akibat limbah produksi industri tersebut serta tidak mengabaikan hak hak masyarakat disekitar" ujarnya.

Dilanjutkannya. IPPAT mengapresiasi atas pernyataan dari Medco untuk bertanggung jawab dalam  memberikan pendampingan atas warga yang terdampak Kejadian ini.

Namun tidak hanya itu, IPPAT mendesak agar MEDCO tidak hanya memberikan pendampingan kepada warga yang terdampak tetapi juga memberikan kompensasi atas kerugian inmatril yang dirasakan oleh masyarakat.tegasnya.

"Kita menuntut Medco ini memiliki SOP atau manajemen mitigasi bencana class world serta mengindahkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan strategi pemba-ngunan yang berkelanjutan agar tidak merugikan masyarakat sekitar" ucapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini