-->

Harga Sayur-mayur Anjlok, Omzet Pedagang di Aceh Utara Menurun

Abdul Rafar author photo

Aceh Utara, BAP–Harga sayur- mayur di pasar tradisional Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara mengalami penurunan harga jual antara 50 sampai 70 persen.

Di samping itu juga rendahnya daya beli masyarakat, sehingga berpengaruh terhadap omzet para pedagang.

"Mayoritas harga sayuran anjlok, tapi pembeli justru malah sepi dan akhirnya omzet menurun," kata Ahmad, pedagang di pasar Panton Labu ditemui, Selasa 20/4/2021.

Dikatakan anjloknya harga, lantaran pasokan dan stok melimpah. Seperti harga bayam yang sebelumnya dijual Rp 5.000/ikat, sekarang Rp2.000/ ikat. 

Kemudian kacang panjang dari Rp5.000/kg menjadi Rp1.000/kg. Labu Air  yang sebelumnya dijual Rp 5.000/buah, kini dijual Rp 3000/buah, timun sayur yang sebelumnya dijual Rp 5.000/kg sekarang hanya Rp 2.000/kg.

"Kebanyakan jenis sayur- mayur yang alami turun harga merupakan pasokan lokal, sedangkan sayur yang didatangkan dari Tanah Karo (Sumut) harganya masih stabil," terang Ahmad.

Pedagang lainnya, Kamaluddin menuturkan turunnya daya beli imbas dari kegagalan panen padi baru-baru ini.

"Ekonomi di sini 'kan' dari pertanian. Kalau petaninya gagal panen, semua perdagangan ikut sepi," tuturnya.

Tambah Kamaluddin, harga sayuran semakin merosot dikarenakan permintaan sepi, sementara stoknya sangat melimpah.

"Akibatnya, para pedagang tidak mampu meraup keuntungan yang cukup seperti biasanya," ujarnya.

Menurut Kamaluddin, sepinya pembeli sudah terjadi sejak memasuki bulan suci Ramadhan.

Ditambah akhir-akhir ini cuaca yang tidak menentu, harga sayuran langsung merosot tajam seiring permintaan menurun.

"Lantaran stok menumpuk, maka memilih menurunkan harga daripada tidak laku dan akhirnya membusuk," pungkasnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini