-->

230 Warga mengungsi dan 9 Orang Di Rujuk Ke RS Akibat Sesak Nafas dan Muntah Darah

Abbas Satir author photo

Aceh Timur, BAP--Camat Banda Alam Muliadi, S.STP. MAP memberikan keterangan terkini terkait kondisi warganya yang terdampak dari kebocoran gas sumur alue siwah milik PT. Medco E&P Malaka Blok A. Yang mengakibatkan warga gampong mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam. Jumat, 9/4/2021.

Camat Muliadi memberikan keterangan terkini bahwa ada 230 warga Gampong Panton Rayeuk T yang melaporkan ke pihaknya dan didata oleh petugas.

"Data dari Puskesmas Keude Geurubak ada 65 Warga gampong Panton Rayeuk T yang dilakukan perawatan, dan 8 diataranya dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud" ungkapnya.

Dikatakan bahwa dari data yang didapat, satu diantara itu ada pasien bayi berumur 10 bulan yang kini dirawat di Rumah Sakit Graha Bunda, Idi Rayeuk.

"Untuk warga yang lain saat ini, telah dievakuasi ke Kantor Camat Banda Alam dengan jumlah sementara 230 jiwa, dan dari pihak Pemkab Aceh Timur melalui Dinas Sosial dan BPBD telah menyediakan dapur umum dan Tenda" kata Muliadi.

Sementara Itu, melalui siaran Pers Polres Aceh Timur diketahui bahwa Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K., M.H didampingi Kasat Intelkam AKP Zakiul Fuad, S.H setelah mengunjungi Puskesmas Keude Geurubak dan Kantor Camat Banda Alam, langsung mengecek kondisi delapan warga, gampong Panton Rayeuk T, yang dirawat di Rumah Sakit dr. Zubir Mahmud.

Salah satu warga kepada Kapolres menyebutkan, masyarakat di sekitar Panton Rayeuk T yang berlokasi  di sekitar sumur Alue Siwah milik PT. Medco sejak pukul 06:00 WIB mencium bau yang tidak enak, yang menyebabkan warga mengalami mual, pusing bahkan muntah-muntah.

Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K., M.H mengatakan saat ini anggota dari Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur sedang melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi pada sumur minyak milik PT. Medco E&P Malaka Block A yag sedang dilakukan pencucian.

"Dugaan sementara, warga mengalami keracunan, namun demikian kami masih menunggu anggota kami yang sedang melakukan penyelidikan di lokasi. Langkah utama yang kami ambil adalah penanganan terhadap warga (korban) dan tadi kami sudah koordinasi dengan dinas terkait pada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk bersama sama mengambil tindakan darurat kepada warga" jelas Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K., M.H.
Share:
Komentar

Berita Terkini