Aceh Utara, BAP--Petugas kesehatan Unit Pelayanan Teknis (UPTD) Puskesmas Blang Glumpang, Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, mengantar makanan tambahan.
Selain mengantarkan makanan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan untuk bayi yang ikut ibunya mendekam dalam Sel Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lhoksukon. Senin 8/3/2021.
Isma Khaira (33) bersama bayinya M. Hafiz Zahwa (7 bulan) merupakan warga Desa Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, terpaksa menghuni di sel tahanan Kelas IIB Lhoksukon.
Hal itu disebabkan kerana dirinya tersandung kasus tindak pidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Ibu rumah tangga (IRT) itu sebelumnya dilaporkan oleh seorang Kepala Desanya atas pencemaran nama baik, dan majelis hakim menghukumnya dengan hukuman 3 bulan penjara dipotong masa tahanan, karena melanggar UU–ITE.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin melalui kepala UPTD Puskesmas Blang Glumpang, H.Yusriadi kepada beritaacehpoe.net menjelaskan bahwa pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu berasal dari Dinas Kesehatan Aceh Utara, berupa susu dan biskuit, selain itu juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bayi itu.
"Seharusnya pemeriksaan kesehatan itu kita lakukan pada saat Posyandu di Desa, karena bayi ini masih menyusui terpaksa harus medekam di Lapas bersama ibunya, sehingga kami bersama dokter dan Bidan harus ke Lapas untuk pemeriksaan kesehatan dan kondisi bayi itu" kata Yusriadi.
Dilanjutkannya, kunjungan itu sekaligus mengantar makanan tambahan, sesuai dengan arahan kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, karena bayi juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan seperti bayi lain.
"Secara umum kondisi kesehatan bayi bersama ibunya tidak ada kendala, makanan tambahan berupa susu dan biscuit ini diperkirakan cukup untuk satu bulan dan kami akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan bayi ini selama dalam sel," pungkasnya.
Posts
