-->

Empat Senpi Ditarik dari Anggota Polres Lhokseumawe, Ini Sebabnya

Redaksi author photo

Lhokseumawe, BAP--Polres Lhokseumawe melakukan pengecekan kondisi senjata api dan kartu psikologi para personel di Mapolres Lhokseumawe. 

Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata api.

Hasil pemeriksaan ada 4 senpi ditarik dari 147 personel pemegang, karna kartu psikotesnya sudah tidak berlaku.

"Terkait dengan senjata api, Polres Lhokseumawe langsung melakukan pengecekan ulang kondisi senjata api, (kondisinya) baik atau tidak," ucap Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H melalui Kasubag Humas Salman Alfarasi, Selasa 2/3/2021.

Selain memeriksa kondisi fisik senjata, pihaknya juga mengecek administrasi penggunaan senjata api para personel di Mapolres di Lhokseumawe, kemarin.

Hal itu agar kepemilikan senjata ini jelas dan terdata.

"Kami juga mengecek administrasi kepemilikan senjata api personel, apakah masih berlaku atau tidak, ini upaya penegakan disiplin (Gaktibplin) untuk mengantisipasi pelanggaran dan penyimpangan dari anggota Polres Lhokseumawe sendiri apalagi Polri sebagai pihak penegak hukum," ucapnya.

Pihaknya juga akan melakukan tes psikologi ulang kepada para anggota yang sudah habis masa berlaku kartu psikotesnya. Supaya penggunaan senjata api benar-benar bisa dikontrol dan tidak menyebabkan pelanggaran.

"Polres Lhokseumawe akan melakukan tes psikologi ulang terhadap para personel, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan senjata api," tegas Kasubag Humas.

Jika ingin memegang senpi, mereka harus mengikuti pemeriksaan administratif dan juga tes psikologi ulang.

Harapannya, dengan adanya pemeriksaan dari mulai administratif hingga tes psikologi ulang ini dapat memberikan pemahaman terkait penggunaan senjata api.
Share:
Komentar

Berita Terkini