Ketua Yayasan SAPEFAM, Teungku Musliadi SH, mengatakan bahwa Musliadi merupakan santri kurang mampu asal Desa Matang Serdang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara yang dianggap layak menerima donasi berdasarkan survei yang telah dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu.
Selain itu, ayah dari santri ini, Ibrahim, diduga mengalami penyakit lumpuh dan saat ini dirawat di tempat keluarganya di Kabupaten Bireuen.
"Alhamdulillah, ini santri yang ke-10 yang kita bantu, berkat konsistensi seluruh donatur. Dan hari ini penyerahannya didampingi oleh kawan-kawan dari AMPG Aceh Utara," katanya.
Ia menyebutkan, Musliadi adalah santri kelas 1 di dayah itu yang akan mendapatkan donasi setiap bulan hingga ia kelas 7. Alasannya, karena di atas level tersebut dianggap sudah mampu mandiri.
"Di atas kelas 7 dayah, santri kita anggap sudah mampu menafkahi diri, sehingga donasi kita hentikan," ujar Teungku Musliadi.
Ia menambahkan, Yayasan SAPEFAM terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung sebagai donatur dalam rangka membantu santri-santri kurang mampu yang mondok di dayah.
"Terima kasih kepada seluruh donatur yang selama ini konsisten membantu tiap bulan," tandasnya.
"Jika ada yang tersentuh hati untuk membantu, silakan infaq ke Rekening BRI Syariah: 1060411588 atas nama Yayasan Santunan Pendidkan Fakir Miskin," tambah Teungku Musliadi.
Posts
