-->

Pria Lhokseumawe Ini Menyadari Betapa Berartinya JKN-KIS yang Diselenggarakan BPJS

Jamaluddin author photo

Lhokseumawe, BAP—Menjadi salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jaisyul Fathir Aziz (32). Baginya memiliki jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan berarti memiliki perlindungan penuh terhadap resiko biaya dikala sakit melanda tanpa harus membebani keluarga.

Pria yang akrab disapa Atir ini menyadari bahwa saat ini biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan tidaklah sedikit. Ditambah lagi tekanan mental yang sangat mungkin dirasakan jika harus tiba-tiba jatuh sakit. "Keluarga pasti panik, mengurus keperluan-keperluan kita, jadi kita bisa bantu mereka dengan selalu bawa ini," ujar Atir membuka pembicaraan sembari menunjukkan KIS digital di ponselnya pada Senin (28/12).

Atir bercerita bahwa secara keseluruhan Ia dan keluarga merasa tak dirugikan dengan pendaftaran diri sebagai peserta PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah). Dengan membayar iuran kelas II yang berjumlah seratus ribu/orang/bulan, Atir sama sekali tak merasa dipaksa meskipun hingga saat ini bisa dihitung dengan jari pemanfaatan JKN-KIS oleh keluarganya.

"Kami malah bangga jarang pakai, syukur Alhamdulillah berarti saya dan keluarga sehat, dan kalau pun sakit nggak perlu panik, memang sempat naik (iuran) tapi ya nggak apa-apa, gotong royong kita," ungkap Atir saat disinggung tentang iuran Program JKN-KIS yang sempat naik pertengahan 2020 lalu.

Disamping itu, Atir juga merasakan bahwa mengantongi identitas kepesertaan serta memanfaatkan terobosan-terobosan yang dilakukan BPJS Kesehatan seperti aplikasi Mobile JKN juga memberi nilai lebih pelaksanaan jaminan kesehatan milik negara ini. "Sering pakai (aplikasi Mobile JKN) untuk lihat tagihan, ubah klinik juga, pokoknya ini membantu sekali," ungkap Atir kepada tim Jamkesnews.

Tak hanya itu, selain digunakan untuk mengecek kepesertaan miliknya, Atir juga kerap menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk merubah kelas kepesertaan JKN-KIS miliknya tanpa harus meninggalkan pekerjaannya yang lain.

"Pakai aplikasi ini saya ubah (hak kelas), bulan depan iurannya juga langsung terubah, sangat-sangat mudah jadi jangan percaya kalau orang bilang susah pakai Mobile JKN," tutup Atir.
Share:
Komentar

Berita Terkini