-->

Petani Peunaron Angkut Hasil Panen Lewat Sungai

Redaksi author photo

Aceh Timur, BAP--Petani di Tanjung Lipat, desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, memobilisasi hasil panen tandan buah sawit (TBS) menggunakan akses sungai  Pereulak.

"Kita angkut hasil panen TBS, dari sungai menggunakan Boat bermesin dompeng, karena kita tak ingin jalan umum rusak seiring masim hujan sangat tinggi di Peunaron ini, jalan umum yang sudah di bangun, semua pihak wajib menjaganya" kata Ardiansah, warga Peunaron kepada beritaacehpoe.net Minggu 20/12/2020.

Dilanjutkannya, banyak petani di Tanjung dan kawasan Segentam, yang menggunakan akses sungai saat musim hujan memobilisasi hasil panen ke jembatan Peunaron Lama,

"Lewat sungai lebih efektip, jaraknya dari Tanjung ke jembatan Peunaron Lama, hanya sekitar 30 menit, dengan ongkos 250 ribu pertonnya" lanjut bArdi.

Karena sungai atau krueng Pereulak yang telah menjadi urat nadi perekonomian warga, Ardi yang mewakili warga lain, meminta agar pemerintah dapat membangun dermaga mini, atau tempat perahu motor milik warga  untuk bisa bersandar.

"Selaian tempat bersandar dermaga itu bisa untuk meletakan barang, hasil panen milik petani,  jika kondisi saat ini buat sawit atau hasil panen berlumur lumpur karena tepian sungai yang berlumpur" ujar Ardi.

Menurut nya, akses sungai lebih efektif di lintasi, karena sungai tak perlu perawatan, tidak seperti jalan darat yang perlu dirawat dan dijaga secara suwakelola.

Disebutkan. jalan umum di Tanjung yang meng hubungkan ke jalan lintas, kini telah mengalami kerusakan, karena musim hujan, padahal warga petani telah memperbaikinya dan nantinya saat musim kering kedepan akan di perbaiki dengan swadaya.

"Menjaga infrastruktur agar tak rusak adalah tangguntanggungbkg jawab kita, merusak lebih mudah dari pada memperbaiki" pungkas Ardi.

Share:
Komentar

Berita Terkini