Aceh Timur, BAP--Pasca instensitas hujan tinggi, jalan produksi pertanian di desa Arul Pinang Kecamatan Peunaron banyak mengalami kerusakan, akibatnya warga kesulitan melintas.
Samin Alam Tanoga alias Datu Geuchik Arul pinang memyebutkan bahwa kerusakan jalan diantaranya, jalan Simpang Rambong-Alur Kijing sekitar 3 kilometer, Muara Subur- Syahkuala 2 Km, Simpang cendol- sp 6, 2 Km.
"Ini sudah di surve oleh tim tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur pada 24 desember kemarin, dan Insyaallah jika tak hujan beberapa hari, mereka turun untuk merehab jalan yang kita usul" kata Datu kepada awak media, Sabtu 26/12/2020.
Lebih lanjut Datu menyebutkan jalan produksi saat ini tak dapat dilintasi roda empat, dan hanya bisa di lintasi sepeda motor atau jalan setapak.
"Jadi petani harus mengeluarkan lebih besar biaya untuk mengangkut hasil panen, ironisnya banyak hasil panen yang busuk" lanjutnya.
Sementara itu Camat peunaron Muhammad Arif SS.TP mengapresiasi langkah Datu mengusulkan rehab jalan produksi.
"Kita meminta semua pihak bersinergi mendukung program perbaikan infrastruktur di peunaron" ujar Muhammad Arif SS.TP.
Dirinya meminta agar semua pihak dapat menjaga dan merawat jalan umum, jika musim hujan kalau bisa jalan produksi jangan di lintasi mobil berat.
"Dilangsir menggunakan mobil ringan, atau menggunakan sepeda motor, karena jalan menyangkut kepentingan umat maka dari itu kita harus ada rasa memiliki, kita jaga bersama" pinta Arif.
Menurutnya hampir setiap tahun pemerintah melakukan perbaikan jalan, namun setiap tahun juga jalan di peunaron rusak, kerena berbagai faktor termasuk bencana alam.
Posts
