-->

Hang Tuah: Ingatkan DLHK Aceh Timur Segera Umumkan Hasil Lab Mutu Air Dugaan Limbah PT Medco E&P Malaka

Redaksi author photo
Photo: Hang Tuah Humas DPC Apdesi Aceh Timur

Aceh Timur, BAP–Arajuddin Ketua Forum Keuchik Kecamatan Julok kembali mengingatkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Timur, untuk segera menyapaikan hasil penelitian mutu air sungai yang mengalir ke delapan (8) Gampong.

Dimana sebulan lalu terjadi perubahan warna air sungai yang diduga aliran limbah PT. Medco E&P Malaka

Arajuddin saat dijumpai awak media, Minggu (22/11/2020) di rumahnya. Kembali mengingatkan bahwa apa yang terjadi sebulan yang lalu, masih belum dituntaskan oleh pihak terkait, yaitu PT Medco E&P Malaka terhadap imbasan pembuangan aliran limbah ke sungai delapan Gampong di Kecamatan Julok.

“Saya sampai saat ini, mempertanyakan tugas DLHK kabupaten Aceh Timur, apa memang kekurangan anggota kerja untuk mempercepat publikasi hasil laboratorium, karena ini mendesak bagi warga yang hampir 70% menggunakan air sungai bagi kebutuhan air sehari-hari” ungkap Hang Tuah sapaan akrabnya.

Hang Tuah juga mendesak kepada DLHK untuk segera mempublikasi agar meminilisir konflik masyarakat dengan PT Medco E&P Malaka, karena sampai batas waktu yang di berikan oleh warga, yaitu tangal 20 November (red, kemarin lusa)  telah telewati. Namun, hasil yang di tunggu belum juga di umumkan.

Hang Tuah yang juga Humas DPC Apdesi Aceh Timur, juga mendesak PT Medco E&P Malaka untuk memperbaiki management complaint grivance  sesuai delapan perponmense standard ESIA dengan tujuan protes komplin dari  warga direspon dengan cepat sehingga  segera mendapat solusi dan terhindar dari  protes warga agar tidak terjeak anarkis pada aksi-aksi warga sehinga tidak merugikan kedua belah pihak.

“Sejauh ini yang saya lihat cara berkomunikasi  humas PT Medco E&P Malaka, warga lakukan aksi atau blokade ROW maupun penghadangan mobil truk condesat baru turun ke warga, ini akibat nilai dari management complaint PT Medco E&P Malaka tidak efektif” Hang Tuang mengambarkan kondisi komunikasi humas PT Medco E&P Malaka.

Di samping itu, beberapa waktu lalu kembali terjadi kebocoran gas di sekitar lingkar tambang walau setelah berapa hari berhasil diatasi.

“Berharap kepada PT Medco E&P Malaka dan pemerintah, melakukan sosialisasi  hasil rekomendasi IPB Bogor yang telah di presentasikan di hadapan anggota dewan Aceh Timur, Juli Tahun 2019” tambahnya.


Sementara itu, Informasi yang di dapat dari warga Gampong Teupin Raya Tgk M. Nur. Hang Tuah menceritakan bahwa pada Selasa (17/11) lalu, kedatangan Humas PT Medco E&P Malaka, Tgk Marwan dan Abdul Gani membawa pesan keputusan PT Medco E&P Malaka bahwa air limbah yang dibuang ke sungai warga tetap dibuang seperti biasa.

Melalui sambungan telepon. Tgk M. Nur membenarkan kedatangan perwakilan humas PT Medco E&P Malaka, yang mana pembawa pesan keputusan itu diterima, tetapi keputusan yang disampaikan secara lisan tersebut belum masyarakat terima hanya perwakilan yang mendengar.

“Ia betul. Mereka (red/humas) datang sore hari (17/11) bawa keputusan secara lisa. Yang bawa pesan kami terima. Tapi keputusan Medco sampai saat ini masyarakat belum menyatakan menerima”ujarnya dalam sambungan telepon

Tambahnya lagi, Tgk Marwan sampai saat ini kami tidak menerima keputusan PT Medco E&P Malaka  untuk tetap dialirkan air limbah kesungai warga. 

“Kami berharap tuntutan kami dari awal untuk menutup total pembuangan limbah kesungai yang warga pakai air untuk kebutuhan sehari–hari, karena air yang mengalir selama operasi PT Medco E&P Malaka selalu berubah tidak kenal waktu” tutupnya.

Abass
Share:
Komentar

Berita Terkini