-->

Pante Bidari ku Sayang, Pante Bidari ku Malang.

Redaksi author photo
   Surat Terbuka Untuk Bupati dan Ketua DPRK Aceh Timur



Aceh Timur, BAP.NET-Rabu 15/07/2020
Dukungan dan kesetian masyarkat Kecamatan Pante Bidari terhadap Bupati H. Hasballah M.Thaib  dan Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul Bin Syamaun tak perlu diragukan.

Pilkada tahun 2012 dan Pilkada 2017  menjadi bukti bahwa masyarakat Pante Bidari menjatuhkan pilihan hati pada pasangan Rocky-Linud.

Masyarakat memberikan suara dan kepercayaan kepada pasangan ini dengan harapan mereka lah yang mampu mendengarkan dan memperhatikan aspirasi serta nasib masyarakat Pante Bidari agar tidak tertinggal dengan kecamatan lain nya.

Setidak nya jika Bupati dan Wakil  Bupati Aceh Timur belum mampu memberikan balas jasa dengan memberikan bantuan modal usaha untuk semua masyarakat tapi paling mampu memberikan secuil kepedulian  sebagai bentuk balas budi dan balas jasa dengan membangun jalan antar desa dari Lhok Nibong Ke Desa  Sah Raja, supaya masyarakat bisa bernafas lega, saat melintasi jalan utama menuju pusat Kecamatan.

Tak hanya kepada Bupati dan wakil Bupati dukungan Dan kesetiaan tersebut di berikan oleh masyarakat Pantee Bidari, tapi juga kepada Caleg yang maju Dari Dapil 4, bahkan posisi Ketua DPRK Aceh Timur sudah  3 periode berturut turut dijabat oleh dewan yang berasal dari Dapil 4 khususnya dari kecamatan Pantee Bidari. 

Namun miris nya,  selama  3 periode Ketua DPRK yang dijabat oleh putra Pante Bidari, namun jalan lintas kecamatan yang jarakbya hanya berkisar sekitar 500 meter seakan luput dari pandangan mata wakil rakyat dan bahkan mereka terkesan tuli terhadap jeritan rakyat.

Kini masyarakat Pante Bidari hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga Allah SWT, membukakan pintu hati, pendengar, penglihatan mereka, agar bisa  merasakan, mendengarkan.dan melihat jeritan rakyat Pante Bidari,  

Pante Bidariku Sayang, Pante Bidariku Malang, apa salah dan dosa kami, sehingga kami harus tiap hari menempuh jalan berbatu, di saat musim hujan melintasi jalan berlumpur dan di musim kemarau harus menghirup abu, apakah kami hanya dipandang sebelah mata atau kami hanya dianggap penumpang hidup di Aceh Timur.

Salam Hormat
Putra Pante Bidari
Zulikifli Aneuk Syuhada
Share:
Komentar

Berita Terkini